Kediri (Antaranews Jatim) - Kepolisian Resor Kota Kediri, Jawa Timur, mewaspadai empat kerawanan selama Ramadhan dan menjelang Lebaran 2018 sehingga lebih intensif lagi melakukan patroli.
"Untuk tahun ini dari hasil evaluasi gabungan kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) ada empat potensi kerawanan," kata Kapolresta Kediri AKBP Anthon Haryadi saat apel gelar pasukan Operasi Ketupat Semeru 2018 di lapangan Satuan Brigade Mobil Polda Jatim Detasemen C Pelopor Sub Detasemen I Kediri, Rabu.
Empat kerawanan itu, yakni masalah harga, sebab harga berpengaruh pada kondusivitas wilayah. Ada tim pemantau agar tidak ada harga yang melonjak tinggi dan penimbunan.
Ia juga menambahkan untuk kerawanan lainnya adalah gangguan lalu lintas memastikan arus mudik dan balik warga berjalan dengan lancar. Selain itu, juga mengantisipasi tindak kriminal misalnya pembobolan rumah kosong dan antisipasi terorisme.
Dalam Operasi Ketupat Semeru 2018, Polresta Kediri melibatkan hingga 553 orang personel gabungan dari polisi, TNI, Banser, hingga unsur masyarakat lainnya. Mereka akan membantu memastikan pengamanan saat Lebaran 2018 berlangsung lancar.
Sementara itu, terkait dengan titik-titik rawan kemacetan di Kota Kediri, Kapolresta mengatakan pihaknya sudah memetakan, misalnya di simpang tiga Mrican yang menghubungkan Kota Kediri dengan Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Kediri, Jalan Doho yang rawan macet sebab merupakan jalur pusat perbelanjaan dan sejumlah titik lainnya.
"Untuk kriminalitas ada di daerah Kecamatan Pesantren. Untuk macet ada di simpang tiga Mrican, pos alun-alun hingga Jalan Doho," kata dia.
Dalam operasi tersebut, Polresta Kediri membuat tujuh posko, dimana enam di antaranya posko pengamanan dan satu pelayanan. Operasional posko resmi pada 7-24 Juni 2018, memantau arus balik dan arus mudik. Untuk saat ini, posko sudah disiapkan dan tinggal ditempati petugas.
Kapolresta juga menambahkan, hingga kini arus lalu lintas di wilayah Polresta Kediri masih relatif lancar. Namun petugas tetap siaga agar arus lalu lintas Lebaran 2018 berjalan lancar.
"Sampai hari ini masih terkendali. Ada beberapa gangguan kamtibmas itu wajar, Kediri pasti ada, sebab tidak mungkin zero," kata Kapolresta.
Dalam apel gelar pasukan Operasi Ketupat Semeru 2018 tersebut, selain diikuti dari polisi, juga ada jajaran Brimob, tim kesehatan, pramuka dan berbagai unsur masyarakat lainnya. Setelah apel, Kapolresta dan jajaran melakukan pengecekan kendaraan operasional.
Polresta Kediri juga sempat melakukan pemusnahan minuman keras hasil operasi yang dilakukan petugas dalam operasi cipta kondisi. Ada lebih dari 2.600 botol minuman keras dengan berbagai macam merek dimusnahkan dengan cara dilindas dengan alat berat. (*)
Video Oleh Asmaul Chusna