Madiun (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, Jawa Timur, menggelar pasar murah yang diperuntukkan khusus bagi warga kurang mampu di wilayahnya dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri 1439 Hijriah.
Pasar murah tersebut digelar di lapangan Desa Purworejo, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun pada Rabu dan dibuka langsung oleh Bupati Madiun Muhtarom didampingi Ibu Sri Purwanti Muhtarom serta dihadiri para pejabat Forkopimda dan OPD Pemkab Madiun.
"Pasar murah ini merupakan agenda rutin tiap tahun menjelang hari raya idul fitri. Pasar murah ini diperuntukkan khusus bagi warga kurang mampu sebagai upaya Pemkab Madiun dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Bupati Madiun Muhtarom saat membuka kegiatan tersebut.
Menurut dia, karena untuk warga miskin, maka komoditas bahan pokok yang dijual di pasar murah tersebut jauh lebih murah dari pasaran. Harga murah tersebut telah disubsidi oleh pemkab setempat.
Adapun, sistem belanjanya dilakukan dengan cara kupon yang sebelumnya telah dibagikan dengan melibatkan petugas kantor desa yang dinilai mengetahui kondisi ekonomi warganya supaya tidak salah sasaran.
Sejumlah komoditas yang disediakan dalam pasar murah tersebut di antaranya, gula pasir, minyak goreng kemasan, dan beras. Selain itu juga disediakan sirup, aneka kue kering, mi instan, dan lainnya.
Sesuai data, beras hanya dijual Rp6.000 per kilogram dari harga pasaran Rp9.500 per kilogram, gula pasir hanya dijual Rp9.000 per kilogram dari harga pasaran Rp12.000 per kilogram, dan minyak goreng kemasan hanya dijual Rp9.000 per liter dari harga pasaran Rp13.500 per liter.
Sangking murahnya harga yang dipatok, pasar murah tersebut "diserbu" oleh warga desa setempat dan sekitarnya.
Perlu diketahui Pemerinah Kabupaten Madiun pada tahun ini akan menggelar tiga kali pasar murah selama bulan ramadhan. Yaitu di Desa Kaliabu Kecamatan Mejayan, Desa Purworejo Kecamatan Geger, dan pasar murah bagi PNS Pemkab Madiun golongan I yang akan dilaksanakan di halaman kantor pusat pemerintahan Mejayan.
"Dengan pasar murah ini, diharapkan dapat meningkatkan daya beli warga kurang mampu dan PNS golongan rendah. Sehingga mereka dapat berlebaran di saat harga bahan pokok sedang tinggi," kata Bupati Muhtarom. (*)