Kota Madiun (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Pemerintah Kota Madiun menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah yang berlangsung di halaman Lapak UMKM Pilangbango, Kecamatan Kartoharjo, Madiun, Jumat.
Ketua Tim Kerja Distribusi Pangan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur Sukemi mengatakan bahwa Gerakan Pangan Murah merupakan upaya stabilisasi harga dan stok bahan pangan di pasaran.
"Kegiatan ini sebagai upaya kami untuk meyakinkan masyarakat bahwa stok bahan pangan kita aman," katanya.
Melihat antusiasme masyarakat, Sukemi mengaku cukup lega. Sebab, selama lima bulan berturut-turut telah terjadi deflasi di Kota Madiun. Dengan tingginya minat pembeli menandakan bahwa daya beli masyarakat cukup stabil.
Adapun dalam kegiatan tersebut disediakan bahan pangan murah seperti beras SPHP Rp56.500 per kemasan lima kilogram, kemudian beras premium Ramos kemasan 5 kilogram Rp69.500, beras premium Landi kemasan 5 kilogram Rp68.500, gula Rp17 ribu per kilogram, tepung terigu Rp11.500 per kilogram, MinyaKita Rp16.500 per liter, dan telur ayam Rp23.500 per kilogram.
"Sebelum melaksanakan kegiatan pangan murah ini, kami survei dulu harga di pasaran. Maka dari itu, hari ini kami sediakan sembako dengan harga lebih murah," katanya.
Sementara, Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Madiun Sumini mengungkapkan bahwa Gerakan Pangan Murah juga diisi dengan sayuran produk Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dan UMKM Kota Madiun.
"Kegiatan ini kolaborasi antara Pemprov Jawa Timur dan Pemkot Madiun," katanya.
Sumini mengatakan bahwa kegiatan serupa juga masih akan digelar lagi dalam waktu dekat. Yakni, sekitar awal Desember 2024 untuk menyambut momentum besar Hari Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Pihaknya mengimbau masyarakat untuk berbelanja dengan bijak dan tidak berlebihan karena stok cukup aman.