Malang (Antaranews Jatim) - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada tahun akademik 2018/2019 membuka program baru untuk melengkapi program keprofesian Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes), yakni profesi fisioterapi.
Kepala Program Studi Profesi Fisioterapi Fikes UMM, Atika Yulianti mengemukakan penyelenggaraan pendidikan profesi fisioterapi merupakan tindak lanjut dari Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 80 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan dan Praktik Fisioterapis.
"Kami targetkan mulai tahun ini, pendidikan profesi fisioterapi ini mulai menerima pendaftaran mahasiswa baru atau lulusan sarjana fisioterapi UMM, sebab kita saja (strata 1 fisioterapi.red) yang sudah lulus tidak diperbolehkan bekerja karena ketersediaan program profesi fisioterapi di Indonesia yang terbatas," ujarnya di Malang, Rabu.
Atika yang juga sebagai "taskforce" pendirian profesi fisioterapi itu mengaku sarana dan prasarana sebagai syarat instrumen pendirian harus dipenuhi, juga dibutuhkan 12 staf pengajar yang berlatar belakang sarjana fisioterapis dan master fisioterapis dengan latar belakang biomekanik, olahraga, keamanan, kesehatan, dan keselamatan kerja (K3) serta lainnya.
Menurut dia, didirikannya pendidikan program profesi fisioterapi sebagai tantangan, juga lahan untuk menjadikan fisioterapi lebih berkembang lagi.
"Harapan kami mahasiswa juga bisa mengenalkan fisioterapi ke daerah-daerah karena bagaimanapun di Jawa Timur sendiri profesi fisioterapi ini sangat terbatas, tidak seperti di daerah-daerah lainnya," ujarnya.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk menopang pendirian program ini, Fikes UMM mengirim staf pengajarnya ke sejumlah perguruan tinggi di luar negeri untuk mengambil studi doktoral, di antaranya Dimas Sondang Irawan di Mahidol University Thailand dan Rakhmat Rosadi di National Cheng Kung University, Taiwan.
Pembukaan program profesi fisioterapi itu melengkapi program profesi sebelumnya, yakni profesi Ners dan Apoteker. Dengan dibukanya program fisioterapi ini paling tidak lulusan S1 fisioterapi bisa mengambil program keprofesian.
Saat ini di Indonesia baru lima perguruan tinggi yang memiliki program profesi fisioterapi, yakni Universitas Aisyiyah Yogyakarta (UNISA), Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Solo, Universitas Udayana Bali, Universitas Hasanudin (Unhas) Makassar, dan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).(*)
UMM Buka Program Profesi Fisioterapi
Rabu, 30 Mei 2018 15:10 WIB
Didirikannya pendidikan program profesi fisioterapi sebagai tantangan, juga lahan untuk menjadikan fisioterapi lebih berkembang lagi.