Surabaya (Antaranews Jatim) - Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Surabaya Musyafak Rouf siap menjelaskan keabsahan Surat Keputusan DPP PKB terkait penunjukannya sebagai ketua PKB Surabaya yang sempat dipersoalkan sejumlah pihak.
"Kami memang tidak ingin berpolemik soal SK itu. Biarkan waktu yang akan menjawabnya," kata Musyafak Rouf kepada wartawan di Surabaya, Selasa.
Menurut dia, pihaknya tidak terlalu menanggapi adanya polemik soal keabsahan SK DPC PKB Surabaya Nomor 26348/DPP-03/VI/A.1/V/2018 Tentang Penetapan Susunan DPC PKB Surabaya yang dikeluar pada 15 Mei 2018.
Pria yang pernah menjabat Ketua DPRD Surabaya ini mengatakan para pengurus DPC PKB Surabaya yang sudah mendapat SK dari Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar tetap akan fokus bekerja untuk menuntaskan sejumlah agenda penting partai.
"Soal keberadaan SK dan masa kepengurusan akan saya jelaskan. Tapi waktunya tidak sekarang," ujarnya.
Untuk membuktikan keseriusan mengemban amanah ini, lanjut dia, pengurus DPC PKB Surabaya di bawah ketua Musyafak Rouf dan sekretaris Mazlan Mansur terus melakukan koordinasi dengan menggelar rapat rapat internal partai.
Hal ini, lanjut dia, perlu dilakukan karena agenda besar politik sudah menanti yakni Pilkada Jatim 2018, Pemilu Legislatif 2019 dan Pemilihan Presiden 2019.
"Itu semua perlu kami kerjakan dengan serius. Para pengurus yang baru sudah intens menggelar rapat rapat untuk menjalankan roda organisasi," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, pengurus DPC PKB Surabaya juga telah melakukan koordinasi dengan jajaran samping, di antaranya dengan mengirim surat tembusan kepada ketua DPRD Surabaya, ketua KPU Surabaya dan Wali Kota Surabaya pada Senin (27/5).
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya Nur Syamsi mengakui telah mendapat surat tembusan dari DPC PKB Surabaya. Hanya saja KPU belum membahas detail isi surat tersebut.
"Iya ada surat pemberitahuan. Nanti isinya akan kami bahas bersama di KPU. Detailnya ada di TU suratnya," ujarnya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbanglinmas) Pemkot Surabaya Edy Christianto mengaku surat tembusan itu belum sampai di mejanya. Ia memperkirakan masih dalam proses administrasi.
Mantan Ketua DPC PKB Kota Surabaya Syamsul Arifin yang berakhir masa jabatannya pada 15 Mei 2018 sebelumnya mempertanyakan keabsahan SK DPP PKB terkait penunjukan Musyafak Rouf sebagai ketua DPC PKB Surabaya yang baru.
"Kalau memang betul ada SK DPP kenapa kok tidak dipublis, jadi biar semua mengetahui dan bukan lagi menjadi polemik," kata Syamsul kepada Antara di Surabaya, Rabu.
Menurut dia, jika SK itu benar adanya, lanjut dia, maka pihaknya mempertanyakan mekanisme dikeluarkanya SK kepengurusan DPC oleh DPP PKB yang biasa berlaku sampai saat ini.
"Kepengurusan DPC sebelumnya itu habis masa periodenya, bukan berhenti di tengah jalan. Mestinya harus digelar musyawarah cabang (muscab) bukan penunjukan," katanya.
Bahkan, lanjut dia, jauh sebelum SK kepengurusan DPC PKB Surabaya yang dipimpinnya berakhir, pihaknya sudah mengajukan muscab ke DPP PKB, namun hingga saat ini belum ada tidak lanjut dari DPP.
"Mestinya muscab itu digelar sebelum SK kepengurusan berakhir," katanya. (*)
Musyafak Rouf Siap Jelaskan Keabsahan SK DPC PKB Surabaya
Selasa, 29 Mei 2018 20:37 WIB
Kami memang tidak ingin berpolemik soal SK itu. Biarkan waktu yang akan menjawabnya