Jember (Antaranews) - Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman mengunjungi PT Mitratani 27 dan Pusat Penelitian Kopi Kakao di sela-sela kunjungan kerjanya di Kabupaten Jember, Senin.
"Ini merupakan kehormatan bagi saya dan rombongan untuk mengunjungi PT Mitratani 27 yang memproduksi produk ekspor yang berkualitas yakni kedelai Jepang atau edamame," katanya di Kantor PT Mitratani 27 Jember.
Menurutnya produk hortikultura tersebut dapat berkembang dengan baik ke depan, bahkan diharapkan bisa meningkatkan perekonomian di Jawa Timur, sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat.
"Saya juga bangga melihat presentasi bagaimana awal PT Mitratani 27 berkembang dan bisnis tersebut sempat jatuh-bangun. Kami berharap PT Mitratani 27 bisa meningkatkan kualitas produknya dan semakin dipercaya oleh rekan bisnis dari negara-negara lain, sehingga bisa meningkatkan ekspor ke sejumlah negara," tuturnya.
Sementara Direktur Utama PT Mitratani 27 Guntaryo Tri Indarto menyambut baik kedatangan Pangdam V/Brawijaya karena keberadaan perusahaan tersebut tidak lepas dari peran serta TNI saat merintisnya di Kabupaten Jember.
"Semoga kedatangan Pangdam V/Brawijaya bersama rombongan bisa membangkitkan semangat PT Mitratani dalam bekerja dan memproduksi sejumlah produk komoditas ekspor yang memiliki empat komoditas andalan yakni edamame, sayuran okra, buncis, dan arcis," katanya.
Ia menjelaskan komoditas yang diproduksi PT Mitratani tersebut dipasarkan ke 12 negara yang sebagian besar dikirim ke Jepang (80 persen), sedangkan sisanya dikirim ke beberapa negara di antaranya Malaysia, Taiwan, Vietnam, Amerika, Eropa, dan Timur Tengah.(*)
Pangdam V/Brawijaya Kunjungi Mitratani 27 dan Puslit Kopi Kakao
Senin, 28 Mei 2018 21:00 WIB
Saya juga bangga melihat presentasi bagaimana awal PT Mitratani 27 berkembang dan bisnis tersebut sempat jatuh-bangun. Kami berharap PT Mitratani 27 bisa meningkatkan kualitas produknya dan semakin dipercaya oleh rekan bisnis dari negara-negara lain, sehingga bisa meningkatkan ekspor ke sejumlah negara