Sidoarjo (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur meminta kepada petugas keamanan perumahan untuk tetap tenang menyusul adanya aksi teroris di Perumahan Puri Maharani, Sukodono, dan Dusun Jedong, Desa Urangagung, Kecamatan Sidoarjo.
Bupati Sidoarjo Saiful Ilah Senin mengatakan, pihaknya meminta kepada warga dan petugas keamanan perumahan untuk menjaga kewaspadaan.
"Apabila melihat ada orang asing yang tidak dikenal patut dicurigai, perlu ditanyakan alamatnya dimana, ada keperluan apa," ujarnya di Sidoarjo.
Dirinya juga mengunjungi rumah terduga teroria di Urangagung Sidoarjo dan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, apabila menemui sesuatu yang mencurigakan dan segera laporkan kepada polisi.
"Teror ini tidak ada kaitannya dengan agama tertentu. Jadi jangan dikaitkan dengan agama tertentu, Sidoarjo ini sudah terbangun Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dengan baik, teror ini harus dilawan bersama," katanya.
Dirinya juga memberikan pengarahan kepada ibu-ibu pengajian PKK Kabupaten Sidoarjo agar waspada dan perlunya menjaga anak-anak dan keluarga dari bahaya ajaran radikalisme.
"Kami berharap kepada pengurus PKK untuk membantu pemerintah dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya ajaran radikalisme yang mengarah pada perilaku teror," ujarnya.
Sebelumnya, pada Minggu (13/5) malam terjadi ledakan di salah satu ruangan di rumah susun Wonocolo Blok B lantai 5. Rusun Wonocolo, Taman, Sidoarjo dekat dengan perbatasan kota Surabaya yaitu sekitar 9-10 kilometer arah barat lokasi ledakan di tiga lokasi Gereja di Surabaya pada Minggu pagi.(*)