Jakarta, (Antara) - "E-Learning English Program For SMEs" yang diselenggarakan atas kerja sama "Forum of Small Medium Economic AFRICA ASEAN" (FORSEAA), Dekranas, ISWI, dan Smesco Indonesia diyakini mampu memperluas jejaring dan pasar para pelaku UMKM.
Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (LLP-KUKM) Emilia Suhaimi sebagai pengelola Smesco Indonesia di Jakarta, Senin, mengatakan E-Learning ini sejalan dengan misi Smesco Indonesia.
"Misi kami yaitu menjadi lembaga layanan profesional yang memfasilitasi mitra UKM untuk menghasilkan produk-produk unggulan kelas dunia yang berkualitas tinggi, mempromosikan dan memasarkan produk Indonesia tersebut ke pasar lokal maupun Internasional," tuturnya.
Menurut dia, kegiatan ini tentu akan sangat bermanfaat bagi UKM dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris dan berkomunikasi dan mengembangkan usaha dengan para buyer ke pasar Global.
Di samping itu, kata Emilia, dalam menghadapi persaingan pasar yang semakin kompleks baik pasar lokal maupun pasar Internasional, para UKM harus meningkatkan kemampuan baik dari segi kualitas produk, desain, kemasan, harga yang kompetitif, dan sarana pendukung lainnya.
Emilia pun berharap E-Learning ini dapat memberikan manfaat bagi para UKM untuk dapat meningkatkan kemampuan bersaing di pasar Global, mendorong tumbuhnya pelaku UKM yang siap memasuki dunia digital, maupun mendukung usaha pemerintah menjadikan Indonesia Negara Digital se-ASEAN pada 2020.
"Pemerintah melalui Smesco Indonesia siap menjalin partnership dengan berbagai pihak dalam mendukung promosi, pemasaran dan pengembangan pasar produk melalui relasi bisnis baik di dalam maupun di luar negeri," ujar Emilia.
Dalam rangka mempromosikan dan memasarkan produk UKM, Smesco Indonesia bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi di seluruh Indonesia dan Dekranas menyediakan fasilitas permanen berupa displai Produk Unggulan Paviliun Provinsi yang berada di Lantai 1 dan 2 Gedung Smesco Indonesia.
E-Learning adalah proses belajar-mengajar dengan menggunakan media elektronik, khususnya dengan pemanfaatan jaringan internet. Dalam kegiatan ini FORSEAA akan memberikan pelatihan berbahasa Inggris kepada 60 UKM/perajin dengan melibatkan tim ahli dari Malaysia.
Acara turut dihadiri antara lain Sekretaris Jenderal Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Euis Saedah, President Director of Indonesian Automative Institute, Made Dana Tangkas, Ketua Ikatan sarjana Wanita Indonesia (ISWI) DR Retno, perwakilan FORSEAA, serta sejumlah UKM pegiat usaha Tanah Air.(*)