Sumenep (Antaranews-Jatim) - Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, akan fokus mengembangkan Desa Aeng Tong Tong, Kecamatan Saronggi atau "Desa Keris" sebagai objek wisata minat khusus.
"Desa Aeng Tong Tong memang akan diformat sebagai objek wisata minat khusus. Di desa ini terdapat ratusan perajin yang memproduksi keris setiap hari," kata Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Sumenep, Sufiyanto di Sumenep, Selasa.
Aeng Tong Tong adalah salah satu desa di Sumenep yang selama ini terkenal sebagai sentra pembuatan atau produksi keris.
Sekitar 450 warga Desa Aeng Tong Tong menjadi perajin keris dan jumlahnya terbanyak di Sumenep dan Indonesia.
Aktivitas ratusan perajin keris di Desa Aeng Tong Tong itu merupakan pemandangan lazim sehari-hari dan sejak beberapa tahun lalu telah menjadi salah satu objek yang dikunjungi wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara.
Pemerintah daerah pun serius melirik potensi tersebut guna dikembangkan sebagai objek wisata minat khusus.
Pada 2017, Pemkab Sumenep memfasilitasi perajin dan warga setempat untuk menggelar jamas keris dan kirab pusaka keraton 2017.
Tahun ini, pemerintah daerah menetapkan Desa Aeng Tong Tong sebagai Desa Keris sebagai bentuk penghormatan sekaligus harapan agar semua elemen masyarakat setempat mempertahankan pelestarian keris.
Pemerintah daerah pun memfasilitasi terbentuknya kelompok sadar wisata (pokdarwis) di desa tersebut guna mempercepat tumbuhkembangnya kesadaran, pemahaman, dan budaya wisata bagi warga setempat.
Selama ini, warga Desa Aeng Tong Tong sudah terbiasa menerima atau melayani wisatawan yang datang ke desanya untuk melihat aktivitas pembuatan keris.
"Alhamdulillah, warga Desa Aeng Tong Tong memiliki pemahaman sama untuk mengembangkan potensi khas desanya sebagai objek wisata. Pokdarwis bisa menjadi tempat berhimpun mereka," kata Sofi, sapaan Sufiyanto, menerangkan. (*)