Surabaya (ANTARA) - Desa Aeng Tong Tong, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, meraih penghargaan dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022 yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Dalam ajang yang diikuti oleh 3.419 desa wisata dari 34 provinsi se-Indonesia tersebut, Desa Aeng Tong Tong merebut Juara I Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022 Kategori Daya Tarik Pengunjung.
Selain itu, Desa Aeng Tong Tong tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai desa dengan empu keris terbanyak di dunia.
Atas prestasi membanggakan ini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan apresiasi dan rasa syukurnya.
"Capaian ini adalah buah dari keuletan dan kreativitas warga Desa Aeng Tongtong dalam melestarikan warisan budaya leluhur," katanya di Surabaya, Jumat.
Terdata Desa Aeng Tong Tong memiliki 446 empu atau pembuat keris. Terdiri dari 440 empu laki-laki dan enam perempuan.
Para empu di desa tersebut mampu menyajikan aktivitas wisata bagi para wisatawan berupa proses pembuatan keris.
Menurut Gubernur Khofifah, keris dari Desa Aeng Tong Tong memiliki nilai kreativitas dan inovasi yang tinggi serta memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat.
"Sampai hari ini pun aktifitas pembuatan keris di Desa Aeng Tong Tong tetap berlangsung dan sudah menjadi penghasilan atau mata pencaharian sebagian besar masyarakat, di samping bercocok tanam dan lain-lain," ujarnya.
Pesanan keris pun datang silih berganti kepada para empu atau pande keris Desa Aeng Tong Tong.
Selain melayani pembeli yang menginginkan kerisnya sebagai koleksi, para empu juga melayani pembuatan untuk oleh-oleh yang dibawa pulang.
Keris asal Desa Aeng Tong Tong menjadi suvenir side event G20 yang diselenggarakan di Bali pada 26 - 28 Oktober lalu. "Tentu ini menjadi kesempatan emas mengantarkan keris dari Aeng Tong Tong semakin dikenal dunia," ucap Gubernur Khofifah.
Desa Wisata Aeng Tong Tong raih penghargaan dari Kemenparekraf
Jumat, 4 November 2022 20:25 WIB
Keris asal Desa Aeng Tong Tong menjadi suvenir side event G20 yang diselenggarakan di Bali pada 26 - 28 Oktober lalu