Kedir (Antaranews Jatim) - Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur di Kediri menyebutkan sebanyak dua pelajar SMK di Kota Kediri diketahui absen ikut ujian nasional tingkat SMK di hari pertama karena mengalami kecelakaan.
"Ada dua siswa yang absen karena mengalami kecelakaan. Dua siswa ini tidak mungkin ikut ujian nasional berbasis komputer utama ini dan harus ikut ujian susulan," kata Kepala Seksi Pendidikan Menengah Atas, Menengah Kejuruan dan PKLK Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Sidik Purnomo di Kediri, Senin.
Sidik yang ditemui saat meninjau ujian di SMKN 2 Kota Kediri itu mengatakan, para siswa yang absen di ujian memang bisa ikut ujian susulan yang diselenggarakan pada Selasa-Rabu (17-18/4). Mereka yang ikut ujian susulan adalah mereka yang sakit, atau izin, yang dibuktikan dengan surat izin.
Di hari pertama, Senin (2/4) para peserta ujian dengan materi Bahasa Indonesia. Ujian akan diselenggarakan hingga Kamis (5/4), yaitu dengan urutan hari kedua, Selasa (3/4) Matematika, Rabu (4/4) Bahasa Inggris dan hari terakhir adalah teori kejuruan.
Ia menyebutkan, di hari pertama ujian ini semuanya berjalan dengan lancar dan belum ada aduan terkait dengan server yang bermasalah. Semau sekolah melaporkan ujian berlangsung dengan baik.
"Alhamdulillah di hari pertama tidak ada server bermasalaha. Soal yang keluar juga sesuai dengan mata pelajaran yang diujikan dan mudah-mudahan hingga hari terakhir berjalan lancar," ujarnya.
Jumlah pelajar tingkat SMK yang ujian baik di Kota dan Kabupaten Kediri adalah 11.316 pelajar yang tersebar di 70 lembaga sekolah baik negeri maupun swasta.
Sementara itu, Kepala SMKN 2 Kota Kediri Mashari Krisna Edy mengatakan, jumlah anak didiknya yang ikut ujian mencapai 661 anak. Mereka dibagi di 17 ruangan untuk ikut ujian tersebut ditambah dengan satu ruangan cadangan. Dalam ujian itu dibagi menjadi dua sesi. Ada sekitar 400 komputer yang disiapkan untuk ujian para siswa tersebut.
"Untuk servernya ada sembilan. Kami sudah mulai sinkronisasi sejak Jumat (30/3) dengan server dari provinsi dan hingga kini semua ujian berlangsung dengan lancar," kata dia.
Lebih lanjut, ia mengatakan untuk pengawasan ujian juga dibantu dengan kamera pengawas. Seluruh ruangan dipasang kamera, untuk memastikan ujian berlangsung dengan tertib dan lancar.
Pihaknya memastikan, anak-anak sudah siap ujian. Selain "Try out" yang digelar hingga lima kali, materi juga sudah diberikan sebaik mungkin. Diharapkan, nilai ujian anak-anak juga baik, bisa meminimalisir di bawah 5,5.
"Kami kerja `All out` agar menaikkan prestasi. Yang jelas harus mengurangi nilai 5,5," kata dia. (*)
Video Oleh Asmaul Chusna
Dua Pelajar Kediri Absen Ujian SMK (Video)
Senin, 2 April 2018 16:11 WIB
Ada dua siswa yang absen karena mengalami kecelakaan. Dua siswa ini tidak mungkin ikut ujian nasional berbasis komputer utama ini dan harus ikut ujian susulan