Tulungagung (Antaranews Jatim) - Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Mangkubumi mengkritik visi-misi dua pasang calon Bupati-Wakil Bupati Tulungagung, Jawa Timur yang dinilai tidak menyentuh sama sekali isu lingkungan hidup.
"Kami ingin visi dan misi kontestan Pilkada memasukkan hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan hidup, sumber daya alam, dan penegakan hukum lingkungan di dalamnya," kata Direktur PPLH Mangkubumi Muhammad Ichwan di Tulungagung, Kamis.
Kritik penggiat lingkungan yang dimotori Ichwan ini merupakan respons langsung setelah KPU Tulungagung memublikasikan visi-misi dua pasangan calon yang bertarung di bursa pilkada serentak 2018.
Sayang, kata Ichwan, tak satu pun calon yang menyinggung masalah lingkungan hidup dalam visi-misi dan menjadikannya sebagai kebijakan strategis seandainya terpilih menjadi kepala daerah.
"Pilkada bisa menciptakan pemimpin baru yang berkomitmen menjaga lingkungan dan SDA di Kabupaten Tulungagung," katanya.
Padahal menurut Ichwan, kondisi lingkungan dan SDA di Tulungagung kian memprihatinkan.
"Konteksnya suram dalam tanda petik. Banyak persoalan yang berkaitan dengan lingkungan hidup di Tulungagung," ujarnya.
Ichwan mencontohkan sektor pertambangan, khususnya galian C di Sungai Brantas yang mengalami kerusakan parah. Ada lebih dari 200 penyedot diesel yang dioperasikan secara ilegal.
Belum lagi sektor kehutanan yang laju deforestasinya terus naik grafiknya dari tahun ke tahun, masalah pencemaran sungai yang belum pernah ada penegakan hukum, masalah pengelolaan sampah dan limbahbahan berbahaya dan beracun di perkotaan yang kian parah, serta kasus-kasus lingkungan lain.
"Semua kasus-kasus lingkungan itu butuh segera ada penanganan serius oleh kepala daerah terpilih nanti," ujar Ichwan. (*)
LSM Lingkungan Kritik Visi-Misi Cabup Tulungagung
Kamis, 8 Maret 2018 21:42 WIB
"Pilkada bisa menciptakan pemimpin baru yang berkomitmen menjaga lingkungan dan SDA di Kabupaten Tulungagung," katanya.