Jember (Antaranews Jatim) - Festival Tari Mahasiswa Nasional (VARIASI) IV dengan tuan rumah Unit Kegiatan Mahasiswa Jantung Teater Fakultas Hukum Universitas Jember, Jawa Timur, diikuti oleh 12 peserta dari sembilan perguruan tinggi di Indonesia.
Festival yang berlangsung sejak 26 Februari hingga 4 Maret 2018 tersebut diawali dengan Pawai Budaya dengan menggunakan pakaian adat dari daerahnya masing-masing dan lengkap dengan iringan musiknya mengelilingi Kampus Tegalboto Universitas Jember, Kabupaten Jember, Senin.
"Ada 12 peserta yang mengikuti Festival Tari Mahasiswa Nasional 2018 yang berasal dari komunitas seni kampus di sembilan perguruan tinggi negeri dan swasta," kata Ketua Panitia Kegiatan Bagus Setyo Nugroho di Kampus Universitas Jember.
Kesembilan perguruan tinggi yang berpartisipasi yakni Universitas Negeri Makassar, Universitas Muhammadiyah Makassar, Universitas Negeri Padang, Universitas Andalas, Universitas Dharma Padang, Universitas Riau, Universitas Sriwijaya, Universitas Muhammadiyah Jakarta, dan Universitas Cokroaminoto Palopo.
Menurutnya festival tersebut diisi lomba tari tradisional yang digelar selama tiga hari dari 27 Februari hingga 1 Maret 2018, kemudian dilanjutkan dengan workshop koreografi, workshop musik, workshop artistik, dan worskhop `make up` serta kostum pada hari Jumat (2/3).
"Untuk kategori yang dilombakan pada Festival Tari Mahasiswa Nasional IV meliputi juara satu, dua, dan tiga, kontingen terbaik, koreografer terbaik, penata artistik terbaik, lighting terbaik, make Up dan kostum terbaik, penata musik terbaik, penari putra terbaik, penari putri terbaik, serta poster terbaik," katanya.
Setelah usai berlomba, lanjut dia, para peserta akan diajak untuk berkeliling Jember mengunjungi Pusat Kopi dan Kakao Indonesia, Pantai Payangan, Bukit Domba, dan pusat oleh-oleh Jember, serta ditutup dengan malam anugerah yang digelar di Gedung Soetardjo Universitas Jember.
"Selain menjadi ajang menunjukkan kebolehan di bidang seni tari tradisional, festival itu juga kami gunakan untuk memperluas jaringan dan informasi antarkomunitas tari kampus se-Indonesia, menunjukkan eksistensi tari kampus kepada masyarakat, serta menjaga kelestarian budaya Indonesia melalui kesenian tari," ujarnya.
Sementara Dekan Fakultas Hukum Dr Nurul Ghufron dalam sambutannya mengatakan kegiatan festival tari mahasiswa nasional itu diselenggarakan dalam rangka melestarikan budaya Indonesia, khususnya seni tari.
"Apresiasi yang tinggi saya sampaikan kepada para mahasiswa yang giat menghidupkan seni tradisi di tengah pusaran deras masuknya kebudayaan asing. Tari tradisional merupakan salah satu aset budaya Indonesia yang harus terus dijaga dan dikembangkan, serta dilestarikan," tuturnya.
Festival Tari Mahasiswa Nasional digelar setiap dua tahun sekali dan pada tahun 2018, UKMF Jantung Teater Fakultas Hukum Universitas Jember mendapatkan kepercayaan menjadi tuan rumah dengan mengambil tema "Jiwaning Seni Budaya Ing Nuswantara".(*)