Jakarta (ANTARA) -
Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember berkolaborasi dengan University of Vienna, Austria, dalam bidang riset keagamaan.
UIN KHAS Jember yang diwakili Dekan Fakultas Syariah, Wildani Hefni berkolaborasi dengan Wakil Kepala Pusat Penelitian Agama dan Transformasi Sosial University of Vienna Professor Rudiger Lohlker dan Dosen IAIN Metro Dr Imam Mustofa.
"Kami berkolaborasi melakukan penelitian sesuai dengan tema yang kami rancang bersama. Kami menyusun draf untuk penulisan buku dan artikel dari hasil riset yang kami lakukan," ujar Wildani dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Wildani Hefni menjadi peneliti tamu di University of Vienna, sebagai bagian dari program fellowship pada universitas terbesar dan tertua di Austria dengan bahasa pengantar bahasa Jerman tersebut.
Kegiatan itu terselenggara dalam skema pelaksanaan bantuan program penelitian pengembangan kolaborasi internasional dari Kementerian Agama RI tahun 2024.
Wildani melakukan kajian risetnya berjudul Transitional Religiosity among Gen-z Muslims in Indonesia and Austria: Religiousness Identity Hybridization, Networked Individualism, and Transforming Religious Authority.
"Benar-benar momen yang berharga untuk bekerja sebagai peneliti tamu di University of Vienna, Austria. Selain itu, juga mengisi kuliah tamu yang dihadiri oleh para dosen, profesor, serta mahasiswa pada grup-grup diskusi," kata dia.
Ia berharap dengan adanya kolaborasi riset ini dapat memperkuat sinergi UIN KHAS Jember dengan University of Vienna Austria yang dikemas dalam beberapa kegiatan akademik.
"Semoga dapat membuka ruang yang sangat luas untuk mengakselerasi rekognisi akademik dan reputasi kelembagaan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember di tingkat internasional," kata dia.
Disela melakukan riset, Wildan juga menjajaki peluang kerja sama kelembagaan antara UIN KHAS Jember dengan beberapa perguruan tinggi dan beberapa lembaga riset di Eropa.
Sementara rekan kerja risetnya di University of Vienna, Professor Rudiger Lohlker menyambut baik kehadiran peneliti dari UIN KHAS Jember. Rudiger Lohlker menyebut bahwa projek risetnya sangat penting tentang hibridisasi identitas keagamaan dalam kajian Muslim minoritas di Austria.
"Kami sama-sama peduli pada kajian Islamic studies, sehingga kolaborasi ini dapat menjadi kolaborasi akademik yang baik untuk melihat satu fenomena berkaitan dengan transformasi otoritas keagamaan, baik di Indonesia maupun di Austria," kata Rudiger Lohlker.