"Kami berhasil menemukan anak tersebut. Petugas BPBD memutuskan untuk meneruskan pencarian dan ditemukan sekitar tengah malam," kata kata Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Kediri Bambang Riadi di Kediri, Selasa.
Ia mengatakan, pencarian korban melibatkan banyak pihak baik dari BPBD maupun relawan lainnya. Mereka juga menyebar ke berbagai lokasi termasuk seluruh jalur sungai itu mengalir.
Setelah pencarian hampir semalam, korban akhirnya ditemukan, pada Senin (22/1) tengah malam. Korban ditemukan sekitar 500 meter dari lokasi dirinya serta sejumlah teman-temanya turun ke sungai. Ia sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Jenazah korban juga langsung dibawa ke rumah sakit untuk keperluan "Visum et repertum". Jenazah dibawa oleh mobil polisi ke rumah sakit. Sementara itu, keluarga juga sudah menunggu hingga proses "Visum" tersebut selesai.
"Dari lokasi korban turun ditemukan sekitar 500 meter. Tapi, jenazah korban dibawa ke rumah sakit untuk proses `Visum` hingga dini hari tadi. Kalau sekarang jenazah sudah dibawa ke rumah duka," katanya.
Sebelumnya, diketahui seorang anak bernama Vita Pratiwi (6), warga Kelurahan Singonegaran, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri hanyut di sungai sekitar rumahnya, Senin sore. Ia awalnya bermain dengan tiga orang temannya di sekitar sungai tersebut. Tiga anak turun ke sungai, sementara satu tidak.
Namun, dua anak kembali ke tepi sungai, tapi satunya tidak. Mereka lalu menangis meminta tolong. Warga yang mengetahui itu langsung mendatangi mereka dan mengantarkannya ke rumah orangtuanya.
Pencarian juga langsung dilakukan oleh tim BPBD Kota Kediri sesaat setelah menerima informasi adanya anak hanyut. Pencarian sempat dihentikan, sebab cuaca tidak mendukung.
Petugas sempat kesulitan, sebab kondisi sungai cukup curam dan di sekelilingnya banyak ditumbuhi pohon bambu. Selain itu, debit air juga sangat deras, sebab saat itu juga turun hujan.
Petugas juga sempat menelusuri sepanjang aliran sungai tersebut, dengan harapan anak itu bisa ditemukan. Walaupun sempat mengehentikan pencarian, petugas akhirnya meneruskannya dan korban berhasil ditemukan.
Sementara itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar juga langsung takziah ke rumah duka. Wali Kota mengucapkan ikut berduka cita atas musibah tersebut dan berharap keluarga diberi sabar. (*)
Ia mengatakan, pencarian korban melibatkan banyak pihak baik dari BPBD maupun relawan lainnya. Mereka juga menyebar ke berbagai lokasi termasuk seluruh jalur sungai itu mengalir.
Setelah pencarian hampir semalam, korban akhirnya ditemukan, pada Senin (22/1) tengah malam. Korban ditemukan sekitar 500 meter dari lokasi dirinya serta sejumlah teman-temanya turun ke sungai. Ia sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Jenazah korban juga langsung dibawa ke rumah sakit untuk keperluan "Visum et repertum". Jenazah dibawa oleh mobil polisi ke rumah sakit. Sementara itu, keluarga juga sudah menunggu hingga proses "Visum" tersebut selesai.
"Dari lokasi korban turun ditemukan sekitar 500 meter. Tapi, jenazah korban dibawa ke rumah sakit untuk proses `Visum` hingga dini hari tadi. Kalau sekarang jenazah sudah dibawa ke rumah duka," katanya.
Sebelumnya, diketahui seorang anak bernama Vita Pratiwi (6), warga Kelurahan Singonegaran, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri hanyut di sungai sekitar rumahnya, Senin sore. Ia awalnya bermain dengan tiga orang temannya di sekitar sungai tersebut. Tiga anak turun ke sungai, sementara satu tidak.
Namun, dua anak kembali ke tepi sungai, tapi satunya tidak. Mereka lalu menangis meminta tolong. Warga yang mengetahui itu langsung mendatangi mereka dan mengantarkannya ke rumah orangtuanya.
Pencarian juga langsung dilakukan oleh tim BPBD Kota Kediri sesaat setelah menerima informasi adanya anak hanyut. Pencarian sempat dihentikan, sebab cuaca tidak mendukung.
Petugas sempat kesulitan, sebab kondisi sungai cukup curam dan di sekelilingnya banyak ditumbuhi pohon bambu. Selain itu, debit air juga sangat deras, sebab saat itu juga turun hujan.
Petugas juga sempat menelusuri sepanjang aliran sungai tersebut, dengan harapan anak itu bisa ditemukan. Walaupun sempat mengehentikan pencarian, petugas akhirnya meneruskannya dan korban berhasil ditemukan.
Sementara itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar juga langsung takziah ke rumah duka. Wali Kota mengucapkan ikut berduka cita atas musibah tersebut dan berharap keluarga diberi sabar. (*)