Pamekasan (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, Jawa Timur menyampaikan peringatan dini tentang potensi banjir rob di wilayah itu, berdasarkan hasil prakiraan cuaca Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Banjir rob berpotensi terjadi di Pesisir Sidoarjo, Surabaya Utara, Surabaya Timur, sebagian besar pesisir selatan Selat Madura dan sekitarnya," kata Koordinator Lapangan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pamekasan Budi Cahyono kepada Antara di Pamekasan, Minggu.
Ia menjelaskan, perkiraan pasang air laut mencapai 130 - 150 cm pada pukul 21.00 - 24.00 WIB pada tanggal 31 Desember 2017.
"Dan menurut BMKG perkiraan ini akan berlangsung hingga 4 Januari 2018," ujarnya, menjelaskan.
Ketinggian pasang air laut antara 130 hingga 150 cm ini diukur dari rata-rata ketinggian permukaan air laut, bukan diukur dari garis pantai.
Dampak yang dapat ditimbulkan di beberapa wilayah berupa genangan dengan ketinggian lebih kurang 20 cm.
Bagi petambak, sambung Budi, dapat ketinggian air pasang ini bisa mengakibatkan tambak meluap ataupun jebol.
"Peringatan dini tentang potensi banjir rob ini penting kami sampaikan agar menjadi perhatian bagi semua pihak, khusus bagi warga yang tinggal di sepanjang pesisir pantai di Pamekasan ini," ujarnya, menambahkan.
Di Pamekasan, ada beberapa titik yang rawan terjadi banjir rob apabila terjadi keraikan pasang air laut.
Menurut Koordinator TRC BPBD Pamekasan Budi Cahyono, sejumlah lokasi yang berpotensi terdampak adalah pantai Jumiang, Kaduara Barat dan sebagian di Pantai Utara Pamekasan.
"Ini berdasarkan pengalaman sejak beberapa tahun lalu," ujar Budi, menjelaskan. (*)