Surabaya (Antara Jatim) - Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan pertengahan November 2017
seluruh benih kedelai bersubsidi selesai disalurkan ke beberapa daerah,
tujuannya untuk mengejar target swasembada kedelai 2018.
Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Kementerian Pertanian, Fathan A Rasyid di Surabaya, Kamis, mengatakan benih tersebut akan ditanam di lahan seluas 500 ribu hektare, dan masuk dalam program upaya khusus padi, jagung dan kedelai (Pajale).
"Kami dorong tanggal 18 November sudah tersalurkan ke berbagai daerah, dan lahan yang ada dari 500 ribu hektare bisa berkembang menjadi 1 juta hektare, karena ditambah lahan milik petani lainnya," kata Fathan, usai acara Konsolidasi Audit dan Evaluasi Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian Melalui Dana Dekonsentrasi 2017.
Saat ini, kata dia, masih ada sekitar 350 ribu hektare yang telah diberikan benih, sisanya sekitar 150 ribu hektare masih belum diberi benih, sehingga penyuluh pertanian di daerah perlu didorong.
Ia mengatakan, target swasembada kedelai diharapkan bisa menyamai padi yang sudah surplus hingga bisa ekspor ke Malaysia.
"Hasil panen padi Indonesia telah menggembirakan dan melebihi target, bahkan mulai ekspor ke Malaysia, jagung juga kita sudah tidak impor," katanya.
Ia berharap, dengan target penyaluran selesai pada November, maka penanaman benih kedelai serentak ditargetkan bisa selesai dilakukan pada Desember 2017 di 500 ribu hektare lahan.(*)
Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Kementerian Pertanian, Fathan A Rasyid di Surabaya, Kamis, mengatakan benih tersebut akan ditanam di lahan seluas 500 ribu hektare, dan masuk dalam program upaya khusus padi, jagung dan kedelai (Pajale).
"Kami dorong tanggal 18 November sudah tersalurkan ke berbagai daerah, dan lahan yang ada dari 500 ribu hektare bisa berkembang menjadi 1 juta hektare, karena ditambah lahan milik petani lainnya," kata Fathan, usai acara Konsolidasi Audit dan Evaluasi Penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian Melalui Dana Dekonsentrasi 2017.
Saat ini, kata dia, masih ada sekitar 350 ribu hektare yang telah diberikan benih, sisanya sekitar 150 ribu hektare masih belum diberi benih, sehingga penyuluh pertanian di daerah perlu didorong.
Ia mengatakan, target swasembada kedelai diharapkan bisa menyamai padi yang sudah surplus hingga bisa ekspor ke Malaysia.
"Hasil panen padi Indonesia telah menggembirakan dan melebihi target, bahkan mulai ekspor ke Malaysia, jagung juga kita sudah tidak impor," katanya.
Ia berharap, dengan target penyaluran selesai pada November, maka penanaman benih kedelai serentak ditargetkan bisa selesai dilakukan pada Desember 2017 di 500 ribu hektare lahan.(*)