Padang (ANTARA) - Ahli waris 12 korban meninggal dunia dalam peristiwa kecelakaan bus ALS yang terjadi di Kota Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, telah menerima santunan dari PT Jasa Raharja (Persero), Rabu.
"Rabu hari ini per pukul 12.00 WIB, semua santunan untuk 12 korban meninggal dunia kecelakaan bus ALS telah diserahkan kepada masing-masing ahli waris," kata Kepala Kantor Wilayah PT Jasa Raharja (Persero) Sumatera Barat Teguh Afrianto di Padang, Rabu.
Para ahli waris korban meninggal dunia menerima santunan senilai Rp50 juta utuh sesuai UU Nomor 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang Umum.
Ia menyebutkan penyerahan santunan dilakukan oleh lima Kantor Cabang Jasa Raharja di daerah asal para korban kecelakaan.
Penyerahan santunan dilakukan oleh Kantor Jasa Raharja Cabang Pematang Siantar untuk 6 korban meninggal yang diterima oleh ahli warisnya. Kemudian Kantor Cabang Jasa Raharja Tebing Tinggi Riau untuk 1 orang dan cabang Medan 1 korban.
Untuk 3 korban kecelakaan warga Bekasi, penyerahan santunan dilakukan oleh tim dari Kantor Cabang Bekasi, serta penyerahan lain dilakukan oleh Cabang Jakarta Selatan untuk satu korban yang masing-masing diterima ahli warisnya.
Selain itu, PT Jasa Raharja juga memberikan jaminan bagi 23 korban luka-luka dalam kecelakaan itu dengan nilai maksimal Rp20 juta. Para korban dirawat di RSUD Padang Panjang, RS Ibnu Sina Padang Panjang.
Kecelakaan bus ALS terjadi pada Selasa (6/5/2025) sekitar pukul 09.00 WIB di depan Terminal Padang Panjang.
Bus diduga mengalami gangguan sistem pengereman sehingga menabrak tembok dan terbalik yang mengakibatkan 12 orang penumpang meninggal dunia dan 23 korban luka-luka, serta empat orang selamat.
Kasus kecelakaan lalu lintas yang termasuk kejadian luar biasa itu ditangani jajaran Polresta Padang Panjang dan Polda Sumbar.
Ahli waris 12 korban kecelakaan bus ALS terima santunan Jasa Raharja
Rabu, 7 Mei 2025 15:40 WIB

Warga melihat kondisi Bus ALS (Antar Lintas Sumatera) yang hancur akibat kecelakaan di Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025). ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/bar