Gresik, (Antara Jatim) - Usai masa baktinya nanti pada 2021, Bupati Gresik Dr Sambari Halim Radianto bertekad untuk menghilangkan rumah kumuh di Gresik.
Tekad itu disampaikan Sambari saat memberikan bantuan stimulant pembangunan perumahan masyarakat kurang mampu tahap I secara simbolis yang berlangsung di Ruang Mandala Bakti Praja Kantor Bupati Gresik, Rabu.
Secara simbolis Sambari menyerahkan bantuan tersebut kepada dua orang penerima yaitu Arif Sugiyono asal Desa Sembung Wringinanom dan Kasni asal Gluranploso, Benjeng.
Melihat mereka para penerima yang sudah berusia senja, seketika Sambari meminta kepada panitia untuk membantu para penerima yang berusia sepuh agar tidak melewati tangga.
"Tolong panitia bisa membantu bapak dan ibu yang sepuh ini agar melewati escalator. Kasihan kalau mereka naik turun lewat tangga," pinta sambari kepada panitia acara.
Sesuai data Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, di Gresik tercatat ada 360.525 rumah gakin yang kurang atau tidak layak huni.
Dan sampai saat ini, Pemerintah Kabupaten Gresik sudah merehab sebanyak 30 persen rumah keluarga miskin
Dalam sambutannya Sambari berharap kepada penerima bantuan dapat mengubah kualitas hidup dan kesejahteraan.
"Masyarakat sekitar agar membantu dalam pemugaran rumah gakin tersebut. OPD dan Pemerintah setempat untuk mendukung dan memberikan bantuan penuh dalam pemugaran tersebut," harapnya.
Sambari menyatakan, akan berupaya untuk merehap seluruh rumah gakin sebelum masa baktinya berakhir.
"Saya akan menyelesaikan 70 persen rumah keluarga miskin tidak layak huni yang belum mendapat dana dari Pemkab Gresik. Kalau perlu, saya akan memerintahkan untuk mendata ulang, barangkali ada rumah gakin yang sangat tidak layak dan hampir roboh tapi belum pernah mendapat perhatian dari Pemerintah," katanya, menegaskan.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Gresik Gunawan Setijadi mengatakan sebetulnya pada tahun 2017 ini ada 760 rumah gakin yang mendapat dana rehab.
Tapi menurutnya bantuan tersebut sudah dilaksanakan pada beberapa saat lalu mengingat sangat mendesak.
Saat ini, kami mengundang 236 warga yang mendapat bantuan stimulant pembangunan rumah dengan total anggaran sebesar Rp. 3,758 miliar.
"Masing-masing gakin mendapat bantuan dana rehab antara Rp. 10 juta sampai Rp. 20 juta tiap rumah. Tergantung hasil pendataan tim kami yang telah melakukan survey. Survey ini resmi dan fair, tidak ada unsur titipan atau rekomendasi pihak lain” katanya.
Sementara Kepala Bagian Humas dan Protokol Suyono, mengatakan selain dari dana APBD, Pemerintah Kabupaten Gresik juga mengupayakan dana ada dana dari APBN yang dialokasikan untuk program Pemugaran Rumah gakin di Kabupaten Gresik. (adv)