Surabaya (Antara Jatim) - Tim Spektronics Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menjadi juara pertama Race Competition dalam ajang "American Institute of Chemical Engineers" (AIChE) Chem-E-Car Competition 2017 di Minneapolis, Amerika Serikat, Minggu (29/10).
Tim yang pertama kali ikut kompetisi dan menjadi satu-satunya perwakilan dari Asia Tenggara (ASEAN) ini juga berhasil melumpuhkan tim juara bertahan dari Universitas of California – Irvine, AS dan juga Korea Advance Institute of Sains Technology (KAIST), Korea Selatan.
Koordinator tim Spektronics AS Rifky Putra Herminanto saat dihubungi melalui pesan singkat di Surabaya, Senin menjelaskan bahwa pada kompetisi utama (Race Competition) setiap tim diberikan dua kali kesempatan run menempuh jarak 23,5 centimeter dengan tingkat error (berhenti sebelum garis finish) terkecil. Tak hanya itu, mobil juga diwajibkan untuk membawa beban air sebesar 157 mililiter yang diberitahu sejam sebelum kompetisi.
"Dalam hal ini, mobil yang memiliki tingkat 'error' terkecil atau yang berhasil meraih jarak paling dekat dengan target yang akan menjadi juara," kata Rifky.
Lebih lanjut dia menceritakan, pada kesempatan pertama run, tim Spektronics berada di urutan ke-6 dengan error hingga 73 centimeter. Namun pada kesempatan kedua, setelah berdiskusi dan menganalisa reaksi yang terjadi, mobil Spektronics ITS berhasil melesat menyalip dan menjadi juara pertama dengan error hanya dua sentimeter dari target sehingga bisa menyabet juara satu.
"Perolehan tingkat 'error' ini cukup kompetitif dengan juara dua dari University of California - Irvine yang memiliki tingkat 'error' sembilan sentimeter," kata mahasiswa angkatan 2015 ini.
Rifky juga mengungkapkan ada tiga kendala yang timnya hadapi selama lomba. Kendala tersebut ialah perbedaan suhu yang sangat ekstrem antara Amerika dan Indonesia, tidak adanya kesempatan untuk test-run sehingga tidak bisa kalibrasi data, dan bahan kimia yang berbeda tingkatan yang ada di Indonesia. Namun hal itu tidak menjadi masalah bagi Rifky dan tim karena mereka sudah memersiapkan penghangat air yang dibawa dari Indonesia untuk menghangatkan reaktor.
Ketua Tim Spektronics ITS Putu Adhi Rama Wijaya mengatakan perolehan jawara pertama ini merupakan perolehan prestasi paling besar dalam sejarah tujuh tahun Spektronics ITS berkiprah dan menjadi persembahan ITS bagi Indonesia.
Sementara itu, Rektor ITS Prof Joni Hermana mengungkapkan rasa syukur dan terimakasihnya atas prestasi yang dipersembahkan Tim Spektronics yang juga sebagai kado Dies Natalis ITS ke-57 ini.
"Hikmahnya bagi kita semua atas prestasi ini adalah diakuinya Indonesia sebagai negara ke-4 setelah China, Hongkong, Korea dan Saudi Arabia yang dapat menyelenggarakan kompetisi Chem-E-Car yang diakui oleh IAChE dan tentu saja diakuinya Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia ITS sebagai Student Chapter IAChE," tutur Joni.
Selain menjadi juara di race utama, mereka juga menjadi juara di kategori Best Video Competition dan Spektronics Aerio Superior (AS), prototipe mobil berukuran mini ramah lingkungan juga berhasil mengalahkan 42 tim peserta lainnya yang berasal dari berbagai negara seperti Amerika, China, Puerto Rico, Yunani, Hongkong, Taiwan, Arab Saudi, dan Korea Selatan.(*)
Tim Spektronics ITS Juarai "AIChE Chem-E-Car" di Amerika
Senin, 30 Oktober 2017 18:02 WIB
"Dalam hal ini, mobil yang memiliki tingkat 'error' terkecil atau yang berhasil meraih jarak paling dekat dengan target yang akan menjadi juara," kata Rifky.