Surabaya (ANTARA) - Tim Spektronics Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya melalui subtim Spektronics XX mempertahankan juara Chem-E-Car internasional setelah menjadi juara pertama pada Indonesia Chem-E-Car Competition (ICECC) 2021, Minggu (11/4) lalu.
Penanggung jawab dalam pengolahan data subtim Spektronics XX Lulu Sekar Taji di Surabaya, Jumat mengatakan tim beranggotakan Michael Adrian selaku ketua tim, Delvin Theodorus selaku runner mobil, Rafli Revansyah sebagai penanggung jawab chemical, dan Abdul Quddus Al Kahfi sebagai penanggung jawab mechanical.
"Pada kompetisi Chem-E-Car yang digelar secara daring di kampus ITS ini, masing masing tim diharuskan membuat prototipe mobil dengan bahan bakar dari reaksi kimia. Mobil tersebut harus berhenti pada jarak lintasan yang ditentukan selagi membawa beban," katanya.
Pada kompetisi tersebut, Spektronics XX berhasil meraih nilai race nyaris sempurna dan tertinggi di antara 21 tim lainnya yang berasal dari universitas dalam dan luar negeri.
Lulu menjelaskan, mobil Spektronics XX ini dapat bergerak karena adanya tekanan dari gas oksigen (O2) yang diperoleh dari reaksi dekomposisi hidrogen peroksida (H2O2).
Gas oksigen ini kemudian melewati pressure regulator set yang berfungsi untuk menyaring gas yang dihasilkan, mengatur keluaran tekanan, dan mengontrol kecepatan aliran gas.
Setelah melewati alat tersebut, oksigen akan masuk ke pneumatik yang berfungsi sebagai mesin penggerak.
"Gerakan pneumatic ini akan menggerakkan roda dengan memanfaatkan pulley dan belt sebagai perantara, sehingga dapat mengurangi error dari putaran ban dan meningkatkan torsi dari mobil," ujarnya.
Menurut Lulu, keberhasilan mobil Spektronics XX pada Race ICECC 2021 tersebut dikarenakan fitur-fitur unik yang dimilikinya.
"Ada tiga fitur yang membedakan mobil Spektronics XX dengan mobil tim yang lain yaitu, transducer, timing pulley, dan material," ucapnya.
Lebih lanjut, gadis asal Batam ini memaparkan, transducer tersebut merupakan sensor pembaca tekanan yang dihubungkan dengan micro-controller berupa Arduino dan juga LCD.
Data yang terbaca oleh transducer tersebut dikirm ke Arduino, kemudian Arduino mengirimkan output ke LCD.
"Penggunaan transducer ini meningkatkan keakuratan dari pembacaan tekanan yang dihasilkan gas oksigen dibanding menggunakan pressure gauge," katanya.
Fitur timing pulley dalam mobil Spektronics XX memiliki fungsi untuk mengurangi kesalahan jarak yang disebabkan oleh rotasi dari Camshaft.
"Fitur unik lainnya, yaitu material yang digunakan pada mobil Spektronics XX yang berupa penggunaan bahan berkualitas tinggi dan sesuai untuk mecegah terjadinya korosi," tuturnya.
Dalam proses pengerjaannya, Lulu mengatakan bahwa timnya memiliki keterbatasan waktu untuk menyiapkan perlombaan ICECC 2021 dikarenakan sedang menyiapkan proyek yang lain
"Namun, dengan keuletan dan kerja sama antar anggota tim, Spektronics XX sukses berlaga di ICECC 2021," ucapnya.
Ke depan, Tim Spektronics ITS akan terus berusaha agar dapat melahirkan ide-ide yang lebih inovatif.(*)