Surabaya (Antara Jatim) - Kelompok Teater Kita asal Makassar, Sulawesi Selatan, menampilkan lakon "Spirit of Tomanurung" dalam rangkaian "Jatim Art Forum 2017", yang berlangsung di pelataran Monumen Kapal Selam (Monkasel) Surabaya, Sabtu malam.
"Tomanurung adalah tokoh suci bagi suku Mandar dan Bugis, Makassar," ujar Sutradara Teater Kita Asia Ramli Prapanca, saat dikonfirmasi di sela pementasan.
Pertunjukan tersebut digarap dengan konsep teater-tari. Ramli menggandeng koreografer Uci Kusuma sebagai penata geraknya.
Dia mengatakan lakon "Spirit of Manurung" sebelumnya ditampilkan oleh kelompok Teater Kita di "Festival Makassar International 8th and Forum" pada 7 September lalu.
"Saat itu kami pentaskan kolosal dengan jumlah aktor dan penari sebanyak 50 orang," ujarnya. Selain itu, seting panggungnya berlatar multimedia menggunakan "Screen LED" selebar 100 inchi.
Menurut dia, format kolosal dengan latar panggung "Screen LED" dalam pementasan "Spirit of Tomanurung" seperti saat pentas di "Festival Makassar International 8th and Forum" tidak dapat ditampilkan di Surabaya karena harus menyesuaikan dengan panggung "outdoor" di pelataran Monkasel.
"Untuk pementasan di Surabaya ini kami hanya membawa 12 orang pemain dari Makassar. Sisanya kami kolaborasikan dengan sekitar delapan aktor dan penari dari Surabaya, yang kami ambil dari mahasiswa jurusan seni drama, tari dan musik Universitas Negeri Surabaya dan siswa jurusan teater SMKN 12 Surabaya," katanya.
Bagi dia, yang terpenting spirit dari tokoh Tomanurung dalam pementasan di Surabaya tetap bisa sampai ke penonton.
"Tomanurung telah mengajarkan nilai-nilai utama kemanusiaan serta fungsi-fungsinya di dalam kehidupan masyarakat Bugis, Makassar," ujarnya.
Intinya, dia menambahkan, hingga kini spirit Tomanurung telah mengajarkan kehidupan yang harmonis dan humanis yang berakar pada nilai-nilai utama Bugis-Makassar untuk kehidupan yang universal. (*)
Video Oleh Hanif Nasrullah