Jember (Antara Jatim) - Satu jenazah korban yang tertimbun longsor sudah ditemukan oleh tim SAR gabungan di lokasi longsor di Desa Jambesari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu.
"Jenazah yang ditemukan diduga adalah anaknya yang bernama Faris (5), sedangkan bapaknya Syaiful (27) dan ibunya Yana (25) masih belum ditemukan," kata Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo di sela-sela proses pencarian korban di Desa Jambesari.
Tiga korban yang merupakan satu keluarga tertimbun longsor akibat hujan deras yang mengguyur lereng Pegunungan Argopuro dan menerjang kawasan perkebunan di Desa Jambesari pada Senin (16/10) malam.
Pelaksana tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Widi Prasetyo mengatakan pencarian tiga korban yang tertimbun longsor dilakukan dengan mengerahkan unit pemadam kebakaran, alat berat, hingga anjing pelacak untuk mempercepat penemuan tiga korban yang tertimbun longsor.
"Mobil pemadam kebakaran didatangkan dari Kalisat karena ukurannya yang bisa menjangkau lokasi longsor, sedangkan alat berat yang digunakan untuk mencari korban tertimbun longsor didatangkan dari Dinas Bina Marga dan Sumberdaya Air," tuturnya.
Ia mengatakan proses pencarian akan dilakukan semaksimal mungkin dengan menggunakan alat berat atau dengan cara manual, serta anjing pelacak untuk menemukan dua korban lagi yang masih belum ditemukan.
"Kami berharap dua korban lagi bisa segera ditemukan karena hujan masih mengguyur lokasi bencana dan dikhawatirkan terjadi longsor susulan, sehingga dapat menjadi kendala dalam pencarian korban," katanya.
Hujan deras yang menguyur lereng Pegunungan Argopuro menyebabkan tanah longsor di Dusun Krajan dan Dusun Kedungliyer, Desa Jambesari, Kecamatan Sumberbaru pada Senin (16/10) malam.
Tanah longsor tersebut menyebabkan satu rumah rusak berat dan satu rumah hilang tertimbun tanah bersama tiga orang penghuninya yang terdiri bapak, ibu, dan anak dinyatakan hilang tertimbun longsor.
Bencana longsor yang terjadi di Kecamatan Sumberbaru itu juga mengubur 2 ekor sapi dan 12 ekor kambing milik warga setempat yang berada di sekitar lokasi longsor.
Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya longsor susulan, sebanyak 47 jiwa dari 12 kepala keluarga yang rumahnya dekat dengan tebing untuk sementara waktu diimbau untuk mengungsi ke posko Balai Desa Jambesari atau rumah sanak saudaranya yang aman dari potensi longsor.(*)
Video Oleh Zumrotun Solichah