Surabaya (Antara Jatim) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya yang telah merampungkan pemulangan seluruh kelompok terbang (kloter), Jumat, tapi masih menyisakan delapan jamaah haji di Saudi Arabia karena sakit dan harus menjalani rawat inap di sejumlah rumah sakit setempat.
"Kloter 83, yang merupakan kloter terkahir Debarkasi Surabaya sudah tiba di tanah air tadi pagi," ujar Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur Achmad Faridul Ilmi kepada wartawan di Surabaya.
Dia mencatat dari kloter 1 hingga 83 Debarkasi Surabaya yang telah pulang ke kampung halamannya masing-masing berjumlah 36.709 orang, terdari dari 36.294 jamaah dan 415 petugas.
"Jamaah yang jatuh sakit selama penyelenggaraan ibadah haji di Saudi Arabia berjumlah 44 orang. 20 jamaah di antaranya meninggal dunia," katanya.
Dia merinci sebanyak 16 jamaah yang sakit telah pulang ke tanah air.
"Sekarang tinggal delapan jamaah yang sakit dan masih menjalani rawat inap di sejumlah rumah sakit Saudi Arabia," ujarnya.
Mereka adalah Kusnan Mustam Umar dari kloter 1 asal Kabupaten Kediri yang mengalami serangan jantung, Moh Muhtar Abdulloh dari kloter 4 asal Kabupaten Kediri (stroke), Suatim Marsait Dolah dari kloter 41 asal Kabupaten Malang (stroke), dan Kasijadi Zaenal Fatah dari kloter 47 asal Kabupaten Pasuruan (cardiovascular).
Selain itu Nurbuna Munali Bahet dari kloter 54 asal Lumajang (perforasi/ gangguan usus), Mami Lasiman Djamal dari kloter 73 asal Sidoarjo (kondisi lemah), Ali Murtadho dari kloter 75 asal Jombang (stroke dan gangguan menelan), serta Kasiyanto Wiro Darinten dari kloter 75 asal Jombang (stroke).
Faridul memastikan selama mendapat perawatan medis di Saudi Arabia, delapan jamaah ini tetap didampingi oleh petugas PPIH sampai kondisinya sehat.
"Biaya mereka selama perawatan menjadi tanggungan PPIH Saudi Arabia sampai sembuh. Petugas PPIH juga akan mengantar serta menanggung biaya kepulangannya sampai ke daerah asal," ucapnya. (*)