Gresik (Antara Jatim) - Satuan tugas (Satgas) Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan kunjungan monitoring pencegahan korupsi di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, untuk melakukan evaluasi pemberantasan korupsi di wilayah itu.
"Kedatangan kami Tim Satgas Pencegahan KPK ini dalam rangka sosialisasi tugas pencegahan korupsi pemerintah," kata Ketua Satgas Pencegahan KPK, Tri Gamafera di Gresik, Jumat.
Ia mengaku, setelah melakukan evaluasi selama seharian, pencegahan korupsi Pemkab Gresik dinilai baik, karena penyusunan anggaran sudah dilakukan sejak dari perencanaan awal.
"Selama ini yang sering terpublikasi adalah kegiatan operasi tangkap tangan (OTT) yang dilaksanakan oleh Satgas Penindakan. Padahal yang lebih penting adalah upaya pencegahan agar korupsi tidak terjadi, seperti saat ini," katanya.
Selain memuji kinerja Pemkab Gresik, Tri juga menilai pola identifikasi sampai monitoring dan evaluasi juga dilakukan dengan baik oleh pemkab setempat.
Namun demikian, kata Tri, meski dinilai baik, khusus untuk dana desa lebih baik diarahkan kepada pembangunan pemberdayaan masyarakat melalui pelaksanaan Sistem Keuangan Desa (SisKeuDes).
"Semua desa harus melaksanakannya untuk memudahkan desa dalam menyusun dan mengelola keuangan desa yang lebih efektif dan efisien," katanya.
Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto mengaku berterima kasih atas kunjungan pembinaan dari KPK, sehingga bisa memperbaiki laporan yang selama ini belum benar.
"Dengan kunjungan ini kami bisa memperbaiki semua keadaan yang nantinya kita bisa tenang dalam bekerja dan selamat di dunia dan akhirat," katanya.
Sambari juga mengaku, dengan adanya perbaikan dan masukan dari KPK, setidaknya selamat dari penangkapan dan OTT.(*)