Banyuwangi (Antara Jatim) - Persediaan hewan kurban baik sapi maupun kambing di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriah di wilayah setempat.
"Stok hewan kurban tidak ada masalah karena tercatat jumlah kambing sekitar 126 ribu ekor dan sapi sebanyak 114 ribu ekor," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyakarat Dinas Pertanian Banyuwangi drh Bambang Sugiyanto di Banyuwangi, Sabtu.
Menurutnya sebagian besar masyarakat memilih sapi Bali untuk dijadikan hewan kurban, namun untuk wilayah lain seperti Jakarta juga banyak menggunakan sapi Rambon Bali dalam berkurban.
"Ada lima kecamatan yang menjadi sentra populasi sapi Bali di Banyuwangi yakni Kecamatan Giri, Glagah, Licin, Kabat dan Rogojampi," tuturnya.
Ia mengatakan sapi Rambon Bali menjadi primadona warga Banyuwangi dalam penyembelihan kurban, bahkan ternak jenis itu mengalahkan sapi jenis lain semisal Rambon Jawa, Simental, Limusin dan Brahman.
"Kuantitas dan kualitas daging hampir setara dengan sapi jenis Simental, sedangkan harga per ekornya di pasaran agak lebih murah dibanding sapi hasil inseminasi dan mungkin itu yang menjadi alasan warga memilih sapi Bali untuk kurban," katanya.
Tahun 2017 di wilayah Kota Banyuwangi terjadi penurunan jumlah pedagang hewan kurban yang memasarkan komoditas ternaknya di tepi jalan dan berdasarkan data Dinas Pertanian tercatat hanya 13 pengepul kambing dan 3 pengepul sapi yang ada di wilayah kota, sedangkan tahun lalu jumlahnya bisa mencapai lebih 20 titik.
Data hewan ternak yang dihimpun Dinas Pertanian Banyuwangi dari pedagang saat ini mencapai 363 ekor kambing dan 140 ekor sapi, namun sebagian masyarakat membeli hewan kurban langsung kepada peternak.
Untuk memastikan kondisi kesehatan hewan kurban tersebut, Dinas Pertanian bersama tim dari kedokteran Universitas Airlangga melakukan inspeksi mendadak untuk mengecek kelayakan hewan kurban tersebut.
"Saya mengimbau kepada pedagang hewan kurban untuk menjual hewan yang sehat dan cukup umur sesuai dengan ketentuan agama yang disyaratkan sebagai hewan kurban," ujarnya.(*)
