Surabaya (Antara Jatim) - Kepolisian Sektor (Polsek) Karangpilang Surabaya menyelidiki kasus
pencurian sepeda motor bermotif gendam yang menimpa seorang pelajar
berusia 16 tahun warga Kebraon, Surabaya, berinisial HEN.
"Korban mengaku ditepuk pundaknya oleh seorang perempuan tak dikenal yang menghampirinya. Lalu tanpa sadar korban menyerahkan sepeda motornya begitu saja. Korban langsung lapor polisi begitu sadar sepeda motornya tak kembali," ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Karangpilang, Inspektur Satu Marji Wibowo kepada wartawan di Surabaya, Selasa.
Kejadiannya Minggu (6/8) malam, sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu HEN mengendarai Suzuki RGR nomor polisi BB 5463 HB berboncengan dengan adiknya untuk membeli kebab di Jalan Kebraon V Surabaya.
"Kemudian datanglah perempuan ini mengendarai sepeda motor. Dia tidak sendirian tapi berboncengan dengan seorang pelaku lainnya yang menurut keterangan korban laki-laki," ucap Marji.
Perempuan itu menepuk pundak HEN dan keduanya kemudian berbincang seperti sudah akrab. Lalu pelaku berdalih meminjam sepeda motor HEN untuk menjemput saudaranya yang dibilang sedang terlibat tawuran.
Korban menyerahkan sepeda motornya begitu saja dan kedua pelaku pun langsung tancap gas.
Korban sempat lama menunggunya dan kemudian menyadari dirinya baru saja semacam kena gendam atau hipnotis oleh pelaku, yang kemudian melapor ke Polsek Karangpilang Surabaya.
"Kami langsung melakukan penyelidikan setelah menerima laporan kejadian tersebut," ujarnya.
Marji mengatakan, pihaknya telah mengerahkan petugas mencari petunjuk di sekitar tempat kejadian perkara.
"Kami menggali informasi informasi dari sejumlah warga, termasuk saksi korban," katanya.
Selain itu polisi telah menyisir sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
"Kami juga mencari kamera 'Closed Circuit Television (CCTV) yang mungkin terpasang dan merekam pelaku di sekitar TKP," katanya.
Lebih lanjut Marji meminta waktu untuk mengembangkan penyelidikan. (*)
"Korban mengaku ditepuk pundaknya oleh seorang perempuan tak dikenal yang menghampirinya. Lalu tanpa sadar korban menyerahkan sepeda motornya begitu saja. Korban langsung lapor polisi begitu sadar sepeda motornya tak kembali," ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Karangpilang, Inspektur Satu Marji Wibowo kepada wartawan di Surabaya, Selasa.
Kejadiannya Minggu (6/8) malam, sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu HEN mengendarai Suzuki RGR nomor polisi BB 5463 HB berboncengan dengan adiknya untuk membeli kebab di Jalan Kebraon V Surabaya.
"Kemudian datanglah perempuan ini mengendarai sepeda motor. Dia tidak sendirian tapi berboncengan dengan seorang pelaku lainnya yang menurut keterangan korban laki-laki," ucap Marji.
Perempuan itu menepuk pundak HEN dan keduanya kemudian berbincang seperti sudah akrab. Lalu pelaku berdalih meminjam sepeda motor HEN untuk menjemput saudaranya yang dibilang sedang terlibat tawuran.
Korban menyerahkan sepeda motornya begitu saja dan kedua pelaku pun langsung tancap gas.
Korban sempat lama menunggunya dan kemudian menyadari dirinya baru saja semacam kena gendam atau hipnotis oleh pelaku, yang kemudian melapor ke Polsek Karangpilang Surabaya.
"Kami langsung melakukan penyelidikan setelah menerima laporan kejadian tersebut," ujarnya.
Marji mengatakan, pihaknya telah mengerahkan petugas mencari petunjuk di sekitar tempat kejadian perkara.
"Kami menggali informasi informasi dari sejumlah warga, termasuk saksi korban," katanya.
Selain itu polisi telah menyisir sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
"Kami juga mencari kamera 'Closed Circuit Television (CCTV) yang mungkin terpasang dan merekam pelaku di sekitar TKP," katanya.
Lebih lanjut Marji meminta waktu untuk mengembangkan penyelidikan. (*)