Surabaya (Antara Jatim) - Legenda bulu tangkis Indonesia, Ivanna Lie, menyarankan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) sebagai induk olah raga tersebut mencari atlet di sektor putri yang memiliki keunggulan dan keistimewaan.
"Sekarang ini menjadi tantangan PBSI mencari bibit atle yang unggul dan super agar mampu bersaing dengan negara lain, terutama dari sektor putri," ujarnya ketika ditemui di sela audisi umum Djarum Beasiswa Surabaya 2017 di Surabaya, Senin.
Menurut dia, saat ini atlet-atlet di Pelatnas dinilainya sudah bagus, namun masih sesuai standart dan merata sehingga belum ditemukan seorang pebulu tangkis yang memiliki keistimewaan khusus.
Kendati demikian, pebulu tangkis yang prestasinya melejit tahun 1980-an tersebut optimistis Indonesia akan kembali memiliki pemain berkualitas dari sektor putri jika pemain mau bekerja keras.
Selain itu, kata dia, nutrisi pebulu tangkis untuk mendapatkan stamina hebat juga disebutnya sangat penting menunjang prestasinya sehingga impian memiliki atlet putri bergelar juara dunia akan terwujud.
"Latihan keras, kemudian nutrisi yang benar akan sangat membantu. Kami akui pemain Indonesia kecil-kecil, tapi selama mereka lincah dan stamina luar biasa maka tak ada yang tidak mungkin," ucapnya.
Ivanna Lie yang selama karirnya menyumbang gelar bergengsi untuk Indonesia, baik di tunggal maupun ganda putri tersebut menyebut nama pebulu tangkis putra Kevin Sanjaya Sukamuljo yang memiliki keistimewaan dan berbeda dengan atlet lainnya di Indonesia, khususnya di Pelatnas.
"Harapan saya dan warga Indonesia, muncul pemain ulet yang memiliki stamina luar biasa, lincah dan super. Saya yakin bibitnya banyak, tapi yang terpenting adalah mau berlatih keras ditunjang nutrisi benar. Inilah tantangannya," katanya.
Sementara itu, peraih medali perunggu Olimpiade Beijing 2008, Maria Kristin, juga menyoroti upaya untuk menemukan pebulu tangkis muda berbakat dari sektor tunggal putri jika dibandingkan atlet putra.
Pebulu tangkis yang kini menjadi anggota tim pemandu bakat dan pelatih PB Djarum tersebut menilai bukan hal mudah untuk membangun mental juara kepada atlet putri karena tidak hanya bakat yang menjadi patokan, namun semangat pantang menyerah.
"Bulu tangkis bukan olah raga yang enak, malah capek banget. Atlet putri tidak semuanya bermental baja. Mungkin umur segini dia bagus, tapi nanti naik level tentu tantangannya makin berat, jadi dari situ akan banyak yang terkikis," kata juara tunggal dan beregu putri Sea Games 2007 tersebut. (*)