Surabaya (Antara Jatim) - Dewan Pengawas Perusahaan Daerah Pasar Surya (PDPS) menyatakan rekrutmen ulang calon Direktur Utama PDPS sebagaimana permintaan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini masih terkendala anggaran.
"Anggaran 2017 untuk rekrutmen dirut PDPS sebelumnya itu Rp200 juta sangat mepet anggarannya. Itu sudah ditetapkan sebelum saya jadi bawas. Jadi untuk rekrutmen lagi kami butuh skitar Rp250 juta," kata Ketua Badan Pengawas PD Pasar Rusli Yusuf kepada Antara di Surabaya, Jumat.
Menurut dia, pada prinsip bawas PDPS siap mengamankan dan menjalankan keputusan wali kota. Hanya saja, lanjut dia, sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi secara tertulis dari wali kota terkait adanya rekrutmen ulang calon dirut PDPS.
"Hari ini saya akan kordinasikan dengan Kabag Perekonomian Pemkot Surabaya," ujarnya.
Jika rekrutmen ulang dilakukan, kata Rusli, maka pihaknya akan mengajukan anggaran melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD Surabaya 2017.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebelumnya meminta rekrutmen calon dirut PDPS diulang atau dibuka kembali menyusul nilai hasil rekrutmen sebelumnya tidak memuaskan.
Menurut Risma, alasan tidak memilih tiga calon dirut dari Bawas PDPS tersebut bukan karena kemampuan teknis yang dimiliki jelek, melainkan lebih menyangkut soal etika.
Dewas PDPS sebelumnya telah mengirimkan tiga dari enam nama calon dirut PDPS hasil penilaian yang dilakukan yakni Dwi Hari (mantan Direktur Teknik dan Pelaksana Tugas/Plt Dirut PD Pasar), Bambang Parikesit (Plt. Dirut PD Pasar) dan Muhammad Sunar (pengusaha konstruksi).
Hanya saja Risma kurang sreg dengan tiga nama tersebut sehingga Bawas mengirim kembali hasil penilaian lengkap dari tiga calon tersebut. Namun, Risma menilai ketiga calon kurang layak sehingga meminta bawas melakukan rekrutmen ulang. (*)