Surabaya (Antara Jatim) - Kota Surabaya menjadi tuan rumah bagi penyelenggaraan kegiatan olahraga lari marathon berskala internasional bertajuk "Surabaya Half Marathon 2017" yang akan digelar pada 13 Agustus 2017.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Surabaya, Afghani Wardhana, di Surabaya, Kamis, mengatakan nantinya akan ada ribuan pelari dari dalam negeri maupun mancanegara yang akan datang ke Surabaya mengikuti kegiatan itu.
"Dispora dan dinas terkait lainnya serta jajaran samping, siap untuk ikut menyukseskan acara ini. Apalagi, acara ini memberikan dampak positif bagi Surabaya," katanya.
Menurut dia, melalui acara ini, selain menggelorakan olahraga dan mendongkrak perekonomian, pihaknya juga berharap bisa mendorong dunia wisata di Surabaya meski destinasinya berbeda dengan daerah lain.
Afghani mengatakan pada bulan Ramadhan lalu, Dispora telah menggelar kegiatan lari bertajuk "Dolly Night Fun Run". Antusiasme warga Surabaya untuk berpartisipasi di "Dolly Night Fun Run" cukup besar.
Mendapati hal itu, lanjut dia, pihaknya berharap kegiatan lari maraton yang diegalr Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jawa Timur bekerja sama dengan Pemkot Surabaya bisa lebih meriah.
"Tidak hanya olahraganya, tapi juga mendorong perekonomian dan potensi wisata Surabaya," ujarnya.
Ketua DPD APPBI Jawa Timur Sutandi Purnomosidi menyampaikan panitia menargetkan ada 3.000 pelari yang tampil "Surabaya Half Marathon 2017". Hingga kini, animo peserta ternyata sangat tinggi.
Ia menyebut sudah ada 2.000 lebih pelari yang mendaftar. Selain dari Indonesia, ada 21 pelari berasal dari luar negeri, di antaranya pelari dari Kenya, Ethiopia, Jepang, Swedia, Irak, Korsel dan China.
"Kami berharap ada lebih banyak lagi pelari yang akan tampil. Kami berterima kasih kepada Pemkot Surabaya atas dukungan penuhnya," ujarnya.
Ketua Panitia Surabaya Half Marathon 2017, Fransisca Maria mengatakan kegiatan ini terbagi dalam tiga kategori yakni kategori "half marathon" (21 kilometer), 10 kilometer dan 5 kilometer.
Panitia memberikan batasan usia dikarenakan pertimbangan kesehatan pelari, seperti halnya untuk kategori 21 kilometer, pelari yang tampil minimal berusia 18 tahun. Sementara untuk 10 kilometer dan 5 kilometer, minimal 12 tahun.
"Total hadiahnya sebesar Rp168 juta. Nantinya semua pelari yang masuk garis finish akan mendapatkan medali," ujarnya.
Panitia juga menggandeng komunitas pelari WEE Run. Willy Widjadja dari WEE Run mengatakan, untuk rutenya akan start dan finish di depan Grand City Mall dengan melintasi jalan-jalan protokol di Surabaya.
Untuk kategori 21 kilometer, rute yang dilalui yakni dari Grand City Mall menuju arah Monkasel, Tugu Bambu Runcing, Taman Bungkul kemudian berbelok ke depan Kebun Binatang Surabaya.
Lalu menuju Jalan Adityawarman hingga depan gedung TVRI dan berputar balik ke Jalan Indra Giri, Raya Darmo hingga ke Tunjungan. Lantas melintas Embong Malang, lalu ke Tugu Pahlawan, berbelok ke arah Siola, Grahadi, Balai Kota Surabaya dan kembali ke Grand City Mall. (*)