Bojonegoro (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, optimistis kontraktor PT Bintang Sembilan Indah Malang bisa menyelesaikan pembangunan Jembatan Bengawan Solo yang menghubungkan Kecamatan Kota dengan Trucuk, pada Desember.
"Pembangunan jembatan Bengawan Solo sudah masuk tahap pemasangan kerangka jembatan dengan target 3,5 bulan sudah terpasang," kata Kasi Pembangunan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Pemkab Bojonegoro Chuzaifi Ivan di Bojonegoro, Kamis.
Lebih lanjut ia menjelaskan pembangunan jembatan Bengawan Solo dengan panjang 145 meter, lebar 9,75 meter model lengkung "grider" dengan bahan baja.
Oleh karena itu kerangka jembatan baja sebelumnya memperoleh rekomendasi dari Komite Keselamatan Jembatan dan Terowongan (KKJT) Jakarta. Rekomendasi KKJT dibutuhkan sebagai jaminan keamanan jembatan karena merupakan jembatan khusus (tanpa tiang pancang tengah).
Ia juga mengatakan jembatan Bengawan Solo yang menghubungkan Kecamatan Kota-Trucuk juga dilengkapi dengan jalan bagi pejalan kaki dengan lebar 1,2 meter.
"Jalan bagi pejalan kaki juga diberi pembatas agar tidak terganggu kendaraan bermotor sehingga aman bagi masyarakat yang memanfaatkan," kata dia menjelaskan.
Pemasangan jalan bagi pejalan kaki itu, lanjut dia, memperhitungkan agar bisa dimanfaatkan warga di sejumlah desa di Kecamatan Trucuk, yang selama ini untuk pergi ke kota memanfaatkan perahu penyeberangan Bengawan Solo di sejumlah lokasi.
Sesuai data, pembangunan jembatan Bengawan Solo Kota-Trucuk itu dibangun dalam dua tahap sejak Pebruari 2016. Untuk tahap pertama untuk pondasi jembatan juga pekerjaan lainnya menelan biaya Rp25 juta pada 2016 dan Rp58 miliar pada 2017.
"Alokasi anggaran semuanya dari APBD," ucapnya.
Kepala Dinas PU Bina Marga Pemkab Bojonegoro Andi Tjandra, sebelumnya, menjelaskan kebutuhan jembatan Bengawan Solo di daerahnya masih kurang satu yaitu di Kecamatan Kanor, yang menghubungkan dengan daerah Tuban.
Hanya saja, lanjut dia, pembangunan jembatan yang melintas di Bengawan Solo itu mencakup dua kabupaten sehingga harus dilakukan bersama antarkabupaten.
"Pemkab Tuban belum tertarik untuk merealisasikan pembangunan jembatan Bengawan Solo yang menghubungkan wilayahnya dengan Kecamatan Kanor," ucapnya.
Sesuai data jembatan di Bojonegoro yang melintas di Bengawan Solo yaitu jembatan Bengawan Solo di Kecamatan Padangan-Cepu, Jawa Tengah, dan jembatan Bengawan Solo yang menghubungkan Kecamatan Padangan-Kasiman.
Selain itu, juga jembatan Bengawan Solo yang menghubungkan Kecamatan Kalitidu-Malo, jembatan Bengawan Solo di Kecamatan Kota-Tuban, jembatan Bengawan Solo di Desa Kalirejo, Kecamatan Kota-Tuban. (*)