Surabaya (Antara Jatim) -
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bekerja sama dengan Jasa Indonesia
(Jasindo) menyerahkan santunan klaim asuransi sebesar Rp160 juta kepada
ahli waris (istri dan anak) nelayan Kota Surabaya yang meninggal dunia.
"Asuransi ini disesuaikan dengan peraturan undang-undang untuk melindungi nelayan," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya Joestamadji di sela penyerahan santunan klaim asuransi yang digelar di Taman Surya Kota Surabaya, Senin.
Menurut dia, nelayan yang meninggal tersebut bernama Ambiyah, warga RT 02/RW 02, Made Sambikerep, Kota Surabaya. Santunan klaim asuransi diserahkan langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kepada ahli waris (istri dan anaknya) disaksikan Kepala Cabang Jasindo, Setiadi Imansyah.
Selain itu, lanjut dia, bagi nelayan Surabaya yang ingin mendapatkan asuransi harus memenuhi beberapa syarat, di antaranya memiliki kartu nelayan dan ber-KTP Surabaya. Sedangkan untuk proses pengurusan kartu asuransi nelayan membutuhkan waktu 15 hari.
"Khusus untuk KTP harus warga Surabaya, karena itu perintah dari ibu wali kota," ujarnya.
Program yang sudah berjalan selama 2 tahun ini mampu mengumpulkan 2.260 nelayan Surabaya. Saat ini 1.700 nelayan sudah terkover dan menerima asuransi tersebut.
Ia mengatakan dari 2.200 nelayan yang diusulkan untuk menerima asuransi, tidak dipungkiri pemerintah menemui kendala ketika hendak melakukan pendataan.
"Banyak macam alasan, ada yang kartunya hilang dan kartu habis, akibatnya mereka malas untuk mengurus kembali," ujarnya.
Adapun pesan dari Wali Kota Surabaya agar pemberian santunan berupa klaim asuransi harus layak dan sepantasnya. "Paling penting perhatikan pendidikan anaknya sampai tuntas," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Cabang Jasindo Setiadi Imansyah menuturkan santunan ini diberikan kepada nelayan yang meninggal, Jasindo bersama dinas terkait akan terus berkoordinasi dan mensosialisasikan kepada nelayan lain akan pentingnya asuransi ini.
"Seperti pemberian santunan kepada nelayan pada hari ini, diharapkan cepat menyadarkan nelayan akan pentingnya asuransi dan seberapa besar manfaatnya ke depan," ujarnya.(*)