Surabaya (Antara Jatim) - Salah satu perusahaan riset bisnis di Indonesia "Enciety Business Consult" (EBC) menyebutkan hasil survei EBC terhadap 30 taman utama di Kota Surabaya, diketahui Taman Bungkul yang paling favorit dikunjungi warga.
"Sekitar 65 persen responden memilih Taman Bungkul menjadi tempat paling favorit dikunjungi," kata peneliti EBC Dimas Pratama di Surabaya, Rabu.
Menurut dia, Taman Bungkul disukai warga karena suasananya yang ramai dan tersedianya banyak tempat kuliner. Keberadaan taman Bungkul menjadi pilihan banyak orang untuk menikmati keindahan Kota Surabaya. Selain memberikan kenyamanan dan keteduhan, Taman Bungkul menjadi tempat rekreasi dan melepaskan penat.
Sedangkan urutan kedua, responden memilih Taman Flora sebesar 13 persen. Taman Flora merupakan taman paling hijau di Surabaya dan dianggap memiliki suasana sejuk dan rindang sebagai daya tariknya.
Dimas mengatakan kedua taman legendaris tersebut memiliki penggemar yang tersebar di seluruh penjuru Surabaya, baik dari Surabaya Timur, Selatan, Barat, Utara dan Pusat.
Sedangkan, taman baru yang cukup difavoritkan saat ini adalah Taman Mundu (12 persen). Peminat Taman Mundu cenderung dari daerah sekitar lokasi taman ini, yakni Tambaksari dan Kenjeran, dan beberapa daerah di Surabaya Pusat.
"Selain karena dekat dan ramai, taman ini dirasa cocok sebagai tempat bermain anak-anak," kata Dimas.
Survei juga menemukan sekitar 32 persen responden sepakat bahwa taman kota adalah daya tarik Kota Pahlawan. Diikuti wisata alam sebesar 27 persen, dan wisata kuliner sebesar 13 persen.
Sedangkan pada peringkat keempat ditemukan perbedaan pendapat antara laki-laki dan perempuan. Responden laki-laki memilih wisata religi, sedangkan responden perempuan memilih wisata belanja.
Terkait fasilitas apa yang wajib ada di setiap taman kota, para penikmat taman berpendapat yang utama adalah tersedianya gazebo untuk berteduh (31 persen), jaringan Wifi gratis (30 persen), dan zona olahraga (29 persen).
Menurut Dimas, program pembangunan taman kota merupakan prestasi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang membanggakan. "Ini menunjukkan bahwa Surabaya sebagai metropolitan tidak melupakan aspek ramah lingkungan," kata Dimas.
Selain itu, lanjut dia, taman kota menjadi solusi wisata murah bagi keluarga. Hingga saat ini pemkot masih bersemangat mewujudkan target satu kelurahan, satu taman. (*)
