Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur yang akan diusung dalam Pilkada
Jatim pada Januari 2018.
"Paling lambat enam bulan sebelum pilihan, jadi paling lambat
Januari, bisa juga sebelum Januari partai Golkar sudah menentukan," kata
Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Adies Kadir di Surabaya, Minggu.
Menurut dia, Partai Golkar hingga saat ini masih belum memutuskan
calon dengan dalih masih menunggu konstelasi perkembangan politik di
Jawa Timur. Selain itu, masih menunggu hasil beberapa lembaga survei
yang ditunjuk Golkar.
Pernyataan tersebut sebelumnya juga disampaikan Adies Kadir saat
mengadakan buka puasa bersama di kediamannya Kencanasari Timur Surabaya,
Sabtu (10/6) malam.
"DPP Partai Golkar belum menentukan, masih menunggu hasil survei," kata anggota Komisi III DPR RI.
Adies mengatakan ada tujuh lembaga survei yang ditunjuk oleh
partainya yakni empat di antaranya lembaga survei yang berpusat di
Jakarta dan tiga lembaga survei yang berkantor di Jatim. Hasil lembaga
survei ini nanti akan menjadi acuan Partai Golkar untuk mengusung cagub
dan cawagub Jatim.
Dari beberapa nama yang santer diberitakan maju sebagai calon
gubernur, tiga nama sudah masuk radar yaitu Wakil Gubernur Jatim
Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, dan
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Ketiga nama ini yang digodok dalam
survei yang diadakan oleh partai Golkar.
"Ini (tiga nama) yang digodok, dari hasil survei yang masuk dalam
kandidiat kuat. Dari tiga ini satu nanti yang diusung sebagai cagub,"
ujarnya.
Adies mengharapkan calon wakil gubernur (cawagub) yang akan
mendampingi salah satu dari tiga nama itu berasal dari kader Partai
Golkar. Beberapa nama sudah muncul dan dipersiapkan sebagai cawagub,
yaitu Ridwan Hisyam, Gatot Sujito, Sambari, dan Adies Kadir.
Sementara itu, lanjut dia, mengenai koalisi, Partai Golkar sampai
saat ini masih menunggu hasil survei dan masukan dari DPD Partai Golkar
Jatim.
"Kalau di pusat dengan partai apapun kita komunikasi dengan baik,
tetapi di Jatim kami masih nunggu masukan dari DPD. Jadi ini koalisi
masih cair," kata Adies. (*)