Blitar (Antara Jatim) - Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri mengingatkan pada kadernya agar tidak "nakal" dan lebih mempererat persaudaraaan sebagai upaya memperjuangkan seluruh nasib bangsa.
"Biasa ada yang 'miring-miring', kalau sekarang tidak insaf lihat saja," katanya saat memberikan pidato di hadapan ribuan kader PDIP dalam peringatan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni di areal makam Presiden RI pertama Ir Soekarno, Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Senin (5/6) malam.
Ia juga mengaku sengaja memberikan instruksi pada seluruh kader untuk hadir ke makam Bung Karno tersebut. Selain memperingati Hari Lahir Pancasila, ia ingin membangun silaturahim yang lebih erat dengan sesama kader partai.
"Saya kasih instruksi datang ke makam Bung Karno. Di situ silaturahmi pererat persaudaraan, perjuangkan seluruh nasib bangsa, bersatu kita padu bercerai kita runtuh," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia pun turut mendoakan agar semua kader solid, bersatu, bekerjasama dengan erat dengan Nahdlatul Ulama. Organisasi masyarakat ini sama dengan PDIP, yaitu anggotanya sama-sama rakyat.
Dalam pidatonya, ia juga sempat menceritakan tentang hubungan baiknya dengan almarhum KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Walaupun pernah berdebat, Megawati tetap komunikasi dan sering bercanda dalam setiap kesempatan.
"Saya tadi berdoa, dengan bapak saya, ini lo sudah tak suruh datang anak-anakmu, kasih deh sawab sama mereka, supaya solid, supaya bersatu, bekerjasama erat dengan NU," ucapnya.
Megawati juga mengungkapkan, kegiatan tersebut memang sengaja digelar pada malam hari, demi menghormati bulan ramadhan. Kegiatan sengaja dikemas dengan buka puasa, shalat tarawih bersama, mendengarkan tausiah bersama di makam beliau (Bung Karno) untuk mengheningkan cipta, mengingat perjuangan Bung Karno, para pejuang lain yang datang dari NU, Muhammadiyah dan dari seluruh bangsa Indonesia.
Megawati menghadiri acara peringatan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni di Blitar. Kegiatan itu juga dikemas dengan buka bersama dengan seluruh kader partai, serta tahlil yang dipimpin Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj.
Dalam kegiatan tersebut, hadir sejumlah pengurus PDIP dari pusat hingga daerah, anggota DPR dari fraksi PDIP pusat hingga daerah, sejumlah kepala daerah dari PDIP.
Kepala daerah yang hadir misalnya Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Wali Kota Batu terpilih Dewanti Rumpoko, dan sejumlah kepala daerah lainnya dari seluruh Indonesia. (*)