Rektor UMM Dr Fauzan di Malang, Minggu mengatakan untuk pendaftar gelombang pertama mencapai ribuan dan gelombang kedua masih dalam proses. Sedangkan untuk gelombang ketiga sudah ditutup, tidak lagi menerima pendaftaran.
"Kuota untuk Fakultas Kedokteran memang tidak banyak, hanya sekitar 200 mahasiswa. Dan, seluruh mahasiswa baru fakultas ini dari dalam negeri, tidak ada mahasiswa asing karena kami tidak membuka kesempatan bagi mahasiswa asing ntuk Fakultas Kedokteran," katanya.
Sebenarnya, lanjut Fauzan, ada saja calon mahasiswa asing yang mendaftar di Fakultas Kedokteran, namun UMM lebih mengutamakan mahasiswa lokal dan kuotanya pun sangat terbatas.
Untuk jalur undangan (prestasi) dan hasil tes gelombang pertama, katanya, sudah ada sekitar 4.600 mahasiswa baru yang diterima dari jumlah pendaftar lebih dari 12 ribu orang. "Untuk gelombang II dan III umum (non-Kedokteran) masih dalam proses. Setiap tahun jumlah pendaftar memang ada kecenderungan meningkat," ujarnya.
Fauzan mengemukakan penerimaan mahasiswa baru dari jalur undangan ini juga ada dua pintu yang bisa dilewati, yakni jalur prestasi akademik dan jalur minat dan bakat.
Untuk jalur prestasi akademik nilai rata-rata semester 1 sampai semester 5 minimal 80, namun khusus prodi Farmasi, nilai mata pelajaran IPA dan Matematika minimal 80.
Sedangkan untuk jalur minat dan bakat, katanya, memiliki piagam penghargaan atau sertifikat minimal tingkat kota atau kabupaten dan tidak berlaku berlaku untuk prodi Farmasi. Bagi pendaftaran jalur undangan yang tidak diterima bisa mendaftar pada penerimaan mahasiswa baru gelombang satu sampai tiga.
Ia menerangkan pendaftaran jalur reguler gelombang I dibuka pada April hingga Mei, gelombang II Mei hingga Juli dan gelombang III Juli hingga Agustus 2017, kecuali Kedokteran karena sudah ditutup pada gelombang II. Kuota mahasiswa secara keseluruhan yang diterima pada tahun akademik 2017/2018 sebanyak 7.000.
Menurut dia, selain penerimaan mahasiswa baru jenjang S1, UMM juga akan mendorong jumlah mahasiswa magister (S2), khususnya Magister Teknik, Pendidikan serta Psikologi maupun doktoral (S3). Program doktoral yang ada sekarang masih ada di tiga fakultas, yakni FISIP, Pertanian dan Pendidikan. Ke depan akan diperbanyak lagi untuk program pascasarjana, baik magister maupun doktoral.
Tahun lalu, jumlah pendaftar, baik reguler maupun jalur undangan di UMM mencapai 22 ribu orang lebih dan diterima 6.000 mahasiswa. "Harapannya tahun ini jumlah pendaftar juga meningkat, dengan harapan bisa mendapatkan mahasiswa yang berkualitas," ucapnya.
Selain menerima mahasiswa dari dalam negeri, UMM juga selalu menerima mahasiswa asing. Tahun lalu, ada 426 mahasiswa asing dari 17 negara yang berkuliah di UMM. "Tidak ada batasan kuota untuk mahasiswa asing, kecuali Fakultas Kedokteran yang memang tidak terbuka untuk mahasiswa asing," kata Fauzan.(*)
Sedangkan untuk jalur minat dan bakat, katanya, memiliki piagam penghargaan atau sertifikat minimal tingkat kota atau kabupaten dan tidak berlaku berlaku untuk prodi Farmasi. Bagi pendaftaran jalur undangan yang tidak diterima bisa mendaftar pada penerimaan mahasiswa baru gelombang satu sampai tiga.
Ia menerangkan pendaftaran jalur reguler gelombang I dibuka pada April hingga Mei, gelombang II Mei hingga Juli dan gelombang III Juli hingga Agustus 2017, kecuali Kedokteran karena sudah ditutup pada gelombang II. Kuota mahasiswa secara keseluruhan yang diterima pada tahun akademik 2017/2018 sebanyak 7.000.
Menurut dia, selain penerimaan mahasiswa baru jenjang S1, UMM juga akan mendorong jumlah mahasiswa magister (S2), khususnya Magister Teknik, Pendidikan serta Psikologi maupun doktoral (S3). Program doktoral yang ada sekarang masih ada di tiga fakultas, yakni FISIP, Pertanian dan Pendidikan. Ke depan akan diperbanyak lagi untuk program pascasarjana, baik magister maupun doktoral.
Tahun lalu, jumlah pendaftar, baik reguler maupun jalur undangan di UMM mencapai 22 ribu orang lebih dan diterima 6.000 mahasiswa. "Harapannya tahun ini jumlah pendaftar juga meningkat, dengan harapan bisa mendapatkan mahasiswa yang berkualitas," ucapnya.
Selain menerima mahasiswa dari dalam negeri, UMM juga selalu menerima mahasiswa asing. Tahun lalu, ada 426 mahasiswa asing dari 17 negara yang berkuliah di UMM. "Tidak ada batasan kuota untuk mahasiswa asing, kecuali Fakultas Kedokteran yang memang tidak terbuka untuk mahasiswa asing," kata Fauzan.(*)