Surabaya (Antara Jatim) - Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya aman atau lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadhan tahun ini.
"Dimana-mana stok darah di bulan puasa cenderung turun, tidak tanggung-tanggung turunnya hingga 50 persen. Tapi Alhamdulillah di Surabaya stoknya masih cukup," kata Kepala Humas PMI Surabaya Agung Tri Joetanto di Surabaya, Jumat.
Menurut dia, hal ini dikarenakan banyak individu dan institusi di Kota Surabaya yang memajukan jadwal donor darahnya sebelum bulan puasa Ramadhan.
Agung mengatakan stok darah di PMI Surabaya lebih dari cukup meliputi darah endap (packed Red Cell/PRC) ada 870 kantong yang terdiri dari 215 kantong golongan darah A, 273 golongan darah B, 67 AB positif dan 1 negatif, dan 316 golongan darah O.
Sedangkan untuk stok darah putih (Thrombocyte Concentrate ) ada 1.065 kantong yang terdiri dari 212 golongan darah A, 321 golongan darah B, 51 golongan darah AB dan 480 golongan darah O positif dan 1 negatif. Untuk stok darah utuh (whole blood/WB) sebanyak 430 kantong darah yang terdiri dari 85 golongan darah A, 127, 11 AB positif dan 1 AB negatif serta 206 golongan darah O.
Menurutnya, selama ini ketersediaan stok darah di PMI Surabaya lebih dari cukup dari permintaan yang ada sekitar 400 kantong darah. Permintaan tersebut 60 persen berasal dari RSUD dr. Soetomo dan sisanya dari luar kota maupun luar provinsi. Bahkan, April lalu PMI Surabaya mengirim stok darah ke Pinang, Malaysia.
"Meski stok aman, tapi (permintaan) tidak bisa diprediksi. Sebab, pendonor darah memang tidak bisa dipaksa. Biasanya golongan darah AB yang paling rawan karena stoknya paling sedikit dan yang negatif itu yang sulit," ujarnya.
Meski demikian, lanjut dia, PMI Surabaya akan tetap jemput bola dengan menggelar donoh darah di taman-taman kota maupun di tempat ibadah. PMI, akan memberikan souvenir dan juga sembako bagi pendonor.
"Tapi yang terpenting bukan souvenir dan sembakonya melainkan bisa membantu sesama," katanya. (*)