Surabaya (Antara Jatim) - Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (Uinsa) Surabaya mendirikan laboratorium praktikum zakat dan wakaf yang bertujuan mengelola zakat dan wakaf secara akuntabel dan profesional yang dinamai "Ziswaf Griya Derma".
Wakil Rektor I Uinsa Surabaya Syamsul Huda di kampus setempat, Rabu menjelaskan alasan didirikannya laboratorium praktikum tersebut adalah untuk mengorganisir sumbangan dari karyawan dan mahasiswa secara baik dengan sistem perbankan yang profesional.
"Banyak di internal yang banyak minta keringanan beasiswa, kesehatan dan sebagainya. Selama ini kami memberikan tapi tidak terorganisir dengan baik. Memang ada dari masjid tapi tidak menyelasaikan persoalan, dari situlah muncul ide mendirikan Ziswaf Griya Derma ini," kata dia.
Dia menjelaskan, laboratorium ini adalah wadah dan jawaban yang tepat sehingga nantinya sivitas akademika tidak perlu harus keluar untuk menyalurkan zakat atau wakafnya.
Menurut Syamsul, penyaluran zakat keluar kampus selama ini belum berdampak langsung kepada kinerja mahasiswa atau karyawan.
"Dari sini nantinya kita tidak hanya menghimpun tapi juga ada riset zakat yang profesional itu seperti apa dengan menggunakan alat-alat perbankan. Selain itu bagaimana profesionalitas pengelolan zakat." ujar dia.
Dia mengatakan, tak hanya sivitas Uinsa yang bisa memnafaatkan laboratorium tersebut, karena masyarakat umum pun bisa.
"Jika sudah berjalan, laboratorium ini akan bisa meringankan mahasiswa yang meminta keringanan. Selain itu mereka yang punya prestasi bisa juga didorong untuk pembiayaan riset. Kedua bisa dipakai untuk pengembangan kampus terutama untuk sarana pengembangan," tuturnya.(*)