Jember (Antara Jatim) - Tim Serapan Gabah (Sergab) dari Markas Besar TNI AD turun ke sejumlah areal sawah yang sedang panen untuk memantau serapan gabah di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa.
Tim Sergab Mabes TNI AD Kolonel Arh Mandrawan dan Kolonel Inf Tatan Ardianto dengan didampingi oleh Dandim 0824 Letkol Inf Rudianto, Pasi Teritorial Kodim 0824 Kapten Chb Hadi Windoko, Kepala Dinas Pertanaman dan Kehutanan Jember Maskyur dan petugas Bulog Sub Divre Jember Aan Sugiarto turun ke sawah-sawah yang melakukan panen padi.
"Kegiatan serapan gabah merupakan rangkaian kegiatan program ketahanan pangan berdasarkan MoU Kementerian Pertanian dengan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) pada tahun 2015," kata Kolonel Arh Mandrawan.
Menurutnya program ketahanan pangan tersebut sudah terstruktur dari pusat hingga daerah, termasuk TNI AD dari Kasad sampai dengan Babinsa.
"Secara nasional stok beras kita aman, bahkan kita sudah mampu mengeskpor beras ke luar negeri," tuturnya.
Target Bulog Jember pada tahun 2017 sebbesar 76.000 ton setara beras dan saat ini sudah mencapai sekitar 70 persen seperti keterangan staf Bulog Sub Divre Jember dan perlu diingat bahwa pemasok terbesar di Indonesia untuk beras adalah Jawa Timur, sedangkan pemasok terbesar di Jawa Timur adalah Kabupaten Jember.
"Kabupaten Jember sebagai lumbung padi Jawa Timur tentunya selalu mendapatkan perhatian dari pemerintah maupun struktural TNI, utamanya pada program ketahanan pangan dan perlu diketahui bahwa hingga saat ini capaian yang diraih oleh Tim Sergab Kodim 0824 Jember bersama Bulog Subdivre Jember merupakan capaian tertinggi secara nasional," katanya.
Rombongan Tim Sergab Mabes TNI-AD melakukan kunjungannya yang pertama di lokasi Kelompok Tani Tegal Makmur Desa Mayang, Kecamatan Mayang yang langsung menyaksikan petugas Bulog sedang bernegosiasi dengan kelompok tani, kemudian disepakati dijual ke Bulog sesuai HPP sebesar Rp3.750 per kilogram untuk gabah kering sawah sebanyak 7 ton gabah.
Kemudian rombongan tim Sergab menuju Kelompok Tani Murni di Desa Glagahwero, Kecamatan Kalisat untuk mengecek penggunaan alat pemanen yang merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian RI, bahkan Dandim 0824 Letkol Inf Rudianto berkenan mencoba mengoperasikan combine tersebut untuk memanen padi.
Kunjungan dilanjutkan ke perusahaan penggilingan di Desa Ajung, Kecamatan Kalisat dan Gudang Bulog Pakusari untuk melaksanakan pemeriksaan kualitas beras dan untuk mengetahui hasil serapan gabah petani.
Serapan Bulog Subdivre XI Jember hingga kini mencapai 53.704 ton setara beras dan hasil capaian tersebut kalau dipresentase dengan target tahun 2017 yakni mencapai 70 persen dari 76.000 ton setara beras.(*)