Pamekasan (Antara Jatim) - Tim Pengawas Program Serap Gabah Petani (Sergab) Mabes TNI, Minggu, menggelar panen di Desa Pademawu Timur, Pamekasan, Jawa Timur pada panen padi kedua yang digelar Kelompok Tani Melati 2.
"Kami sengaja datang ke Pamekasan untuk melihat secara langsung panen padi hasil pendampingan yang dilakukan anggota kami di lapangan," kata Ketua Tim Sergab dari Mabes TNI AD itu Kolonel ARH Zakaria.
Kolonel Arh Zakaria melakukan panen padi di lahan milik anggota Kelompok Tani Melati 2 Nurhakim, di Dusun Malangan, Desa Pademawu Timur, Kecamatan Pademawu, Pamekasan.
Koordinator Tim Pengawas Sergab ini datang ke lokasi panen itu didampingi Dandim 0826 Pamekasan Letkol Arm Mawardi, Kasdim Mayor Inf Atjep Hendarsyah, Kepala Dinas Pertanian Pamekasan Isye Windarti, Kepala Bulog Sub Divre XII Madura Slamet Kurniawan, Kepala Bapeluh Syaiful Anam dan para petugas penyuluh lapangan (PPL) se-Kecamatan Pademawu.
Menurut Zakaria, program pendampingan yang dilakukan oleh TNI itu merupakan tugas dari pimpinan atas, guna mendukung program swasembada pangan yang telah dicanangkan pemerintah.
"Tugas kamu saat ini tidak hanya menjaga keamanan, akan tetapi juga melakukan pendampingan guna mensukseskan program swasembada pangan," katanya.
Di Pamekasan pendampingan dalam program swasembada pangan dilakukan dengan mendorong para petani padi agar bisa melakukan penanam minimal dua kali dalam setahun.
"Biasanya petani di Pamekasan hanya menanam satu kali dalam setahun, tapi berkat pendampingan, kini sudah bisa tanam dua kali, dan hasilnya sudah melebihi target yang ditetapkan," katanya.
Menurut Kepala Dinas Pertanian Pamekasan Isye Windarti, target produksi padi di Pamekasan kini sudah mencapai 101 persen, berkat program tanam dua kali.
Hanya saja, sambung dia, serapan gabah oleh Gudang Bulog Madura dari petani padi Pamekasan minim, karena meski hasil produksi banyak, tapi gabah hasil pertanian kebanyakan disimpan.
"Kebiasaan petani Pamekasan, umumnya Madura kan hasil panennya disimpan untuk kebutuhan satu tahun. Jarang ada petani yang menjual gabah, seperti di Jawa. Ini tentu menjadi tantangan bagi Bulog, karena Bulog juga ditarget melakukan serapan hasil habah petani lokal," terang Isye.
Pada musim tanam padi kali ini, Dinas Pertanian Pamekasan menargetkan produksi padi pada 173.118 ton dari luas areal tana, 28.998 hektare.
"Alhamdulillah, hingga Juli ini, target produksi sudah lebih," katanya, menjaskan.
Selain memanen padi, rombongan Tim Sergab Mabes TNI juga meninjau tempat penggilingan padi di UD Sinar Jaya milik anggota kelompok tani Hasim di Dusun Kretek, Desa Pademawu Barat dan dilanjutkan dengan meninjau stop beras di Gudang Bulog hasil serapan gabah petani di Kabupaten Pamekasan. (*)