Bojonegoro, 1/5 (Antara) - Sejumlah pedagang di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan kenaikan harga sejumlah bahan pokok bukan pengaruh menjelang Puasa Ramadhan 1438 Hijriah, tetapi dipengaruhi meningkatnya permintaan ke luar daerah.
"Naiknya harga bahan pokok bukan pengaruh menjelang Puasa Ramadhan, misalnya telur naik karena permintaan ke luar Jawa dan Jakarta dari daerah penghasil meningkat," kata seorang pedagang pracangan di Pasar Kota, Bojonegoro Ny. Mashuri, Senin.
Oleh karena itu, katanya, harga telur yang semula hanya Rp17.000 per kilogram, naik menjadi Rp18.000 per kilogram, karena permintaan telur ke luar Jawa dan Jakarta di daerah penghasil Blitar meningkat, sejak dua hari lalu.
"Saya menjual telur Rp19.000 per kilogram kepada konsumen," jelas seorang pedagang pracangan di Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, Ny. Yayuk menambahkan.
Tapi, menurut Ny. Mashuri, harga telur akan turun lagi kalau permintaan dari luar Jawa dan Jakarta, di daerah penghasil berkurang.
Namun, ia juga pedagang lainnya di Pasar Banjarjo, Kecamatan Kota, Bojonegoro Ny. Endang, mengakui harga sejumlah bahan pokok, mulai gula, telur, minyak curah, juga lainnya akan meningkat mendekati Puasa Ramadhan.
"Tapi kalau sekarang masih wajar harganya, kecuali harga bawang merah karena pasokan langka. Biasanya nanti kalau ada kenaikan harga juga tidak terlalu tinggi," jelas Ny. Mashuri.
Di pasar setempat harga bawang putih yang semula Rp30.000 per kilogram, naik menjadi Rp40.000 per kilogram, sedangkan harga bawang merah cenderung stabil berkisar Rp25.000-Rp30.000 per kilogram karena daerah pengahasil Nganjuk juga lokal panen raya.
Sesuai data di Pasar Banjarjo dan Pasar Kota, menyebutkan harga minyak goreng curah stabil Rp11.500 per liter, dan harga minyak goreng kemasan berbagai merek juga stabil Rp13.000 per liter.
Sedangkan harga terigu juga stabil berkisar Rp6.500-Rp8.000 per kilogram dan harga gula naik dari Rp13.000 per kilogram menjadi Rp13.500 per kilogram.
Kepala Dinas Perdagangan Bojonegoro Basuki, menjelaskan menjelang Puasa Ramdhan akan menggelar pasar murah di sejumlah lokasi untuk mengantisipasi kenaikan berbagai harga sembako.
"Kami alokasikan pasar murah yang akan menjual beras, gula, telur dengan harga subsidi di tiga lokasi menjelang Puasa Ramadhan," jelas dia. (*)
Pedagang: Kenaikan Harga di Bojonegoro Bukan Pengaruh Puasa
Senin, 1 Mei 2017 21:24 WIB
Naiknya harga bahan pokok bukan pengaruh menjelang Puasa Ramadhan, misalnya telur naik karena permintaan ke luar Jawa dan Jakarta dari daerah penghasil meningkat.