Jember (Antara Jatim) - Ratusan penyandang disabilitas di Kabupaten Jember, Jawa Timur menerima bantuan kaki dan tangan palsu atau buatan di pendapa pemerintah kabupaten setempat, Kamis.
Bupati Jember Faida mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember berupaya untuk menjadikan Kabupaten Jember sebagai kota yang ramah terhadap warga yang berkebutuhan khusus.
"Saat ini ada sekitar 200 warga difabel yang mendapatkan bantuan kaki dan tangan palsu, sehingga diharapkan bantuan tersebut bisa bermanfaat bagi warga difabel," katanya.
Pemkab Jember, lanjut dia, berupaya maksimal untuk memberikan fasilitas yang sama bagi warga difabel, sehingga sejumlah fasilitas umum diharapkan juga dapat diakses oleh warga yang berkebutuhan khusus baik di lingkungan pemerintah maupun swasta.
Ia mengatakan sinergi semua pihak dalam membangun Kabupaten Jember lebih baik harus dilakukan karena anggaran Pemkab Jember yang terbatas untuk kebutuhan warga difabel, sehingga perlu mendapat dukungan dari pihak swasta yang dapat menyalurkan bantuan sosial melalui dana "Corporate Social Responsibility" (CSR) perusahaan.
"Seperti saat ini pemberian bantuan kaki dan tangan buatan bagi warga difabel digalang dari dana CSR. Pemkab Jember tetap berkomitmen memberikan warga difabel fasilitas yang sama dalam pelayanan publik, termasuk dalam kesempatan berusaha maupun izin usaha lainnya untuk kemandirian mereka," tuturnya.
Salah seorang penyandang disabilitas Wakik (42) mengaku bersyukur mendapat bantuan kaki palsu, sehingga dapat semakin mempermudah mencari kerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Saya kehilangan salah satu kaki karena kecelakaan saat bekerja menjadi pengantar buah-buahan di pasar induk tradisional, sehingga saya sangat senang hari ini mendapat kaki buatan untuk menopang kehidupan sehari-hari," ucap warga Kecamatan Tanggul itu.
Dengan bantuan kaki palsu, kata dia, aktivitasnya untuk mendapatkan pekerjaan lebih mudah dibandingkan hanya menggunakan satu kaki, sehingga bantuan tersebut sangat membantu warga difabel.
"Saya berharap perhatian Pemkab Jember tidak hanya dengan memberikan bantuan kaki dan tangan palsu, namun juga pelatihan kerja dan juga modal kerja bagi penyandang disabilitas, agar mereka dapat hidup mandiri melalui karyanya," ujarnya, menambahkan. (*)