Sumenep (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur masih mengkaji peluang pengembangan kawasan Pulau Gilipandan di Kecamatan Giligenting sebagai objek wisata baru.
"Semua kemungkinan bisa saja terjadi. Namun, untuk sementara kami telah meminta kepada jajaran untuk memantau dulu perkembangan di kawasan Pulau Gilipandan," kata Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi di Sumenep, Rabu.
Ia menjelaskan, beberapa waktu lalu, pihaknya telah meminta camat setempat untuk mendatangi kawasan Pulau Gilipandan. Tujuannya, untuk mengetahui kondisi riil kawasan Pulau Gilipandan yang memang belum ada penghuni tetapnya.
Di sekitar Pulau Gilipandan terdapat dua pulau lainnya, yakni Gilikeramat dan Gilingan, semuanya masuk wilayah Desa Banmaleng, Kecamatan Giligenting.
"Kami minta camat bersama pejabat forum pimpinan kecamatan dan warga untuk memastikan tidak ada upaya pengambilan pasir oleh oknum tak bertanggungjawab di kawasan Pulau Gilipandan," kata Fauzi, menerangkan.
Ia menjelaskan, pengembangan kawasan Pulau Gilipandan sebagai objek wisata bisa diwujudkan ketika potensi alamnya terpelihara.
"Kami akan kaji lebih dulu atas kemungkinan kawasan Pulau Gilipandan dikembangkan sebagai objek wisata. Namun, untuk langkah awalnya, kami ingin pastikan potensi alam di kawasan Pulau Gilipandan itu terjaga," ujarnya.
Sebelumnya, pengurus Asosiasi Desa Wisata Indonesia (Asidewi) Sumenep ingin mengembangkan kawasan Pulau Gilipandan sebagai objek wisata.
Alasannya, pantai di kawasan Pulau Gilipandan itu memiliki pasir putih dan terumbu karang yang layak jual kepada wisatawan.
Asidewi Sumenep akan bersinergi dengan elemen lainnya untuk mengembangkan kawasan Pulau Gilipandan sebagai objek wisata. (*)