Surabaya, (Antara Jatim) - Korban tewas akibat bencana perahu terbalik di Kali Surabaya yang menghubungkan Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo dan Kecamatan Wringinanom, Gresik, Jawa Timur total menjadi enam orang.
"Ditemukan satu korban lagi sore tadi, dan total ada enam korban tewas dalam musibah tersebut. Tim gabungan akan kembali mencari satu korban, Sabtu (15/4) besok," ucap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, Abu Hasan dikonfirmasi dari Surabaya, Jumat.
Abu mengatakan, secara rinci nama korban tewas masing-masing adalah Mis’ah (45) warga Kalimati Tarik Sidoarjo, Ujang (60) warga Grompol Wringinanom, Gresik, Kusnari (45) warga Kepuhsari, Sidoarjo, Nurkholis (40) warga Bakalan Wringinpitu, Sidoarjo, dan Choirun Nisa (38) warga Kalimati.
"Yang ditemukan sore tadi adalah Rozikin laki- laki berusia 40 tahun warga Mojosari, Mojokerto," ungkap Abu Hasan.
Ia mengatakan, tim gabungan dari BPBD Gresik, Basarnas, Polair Polres Gresik dan beberapa tim kemanusiaan lainnya, akan kembali mencari satu korban yang belum ditemukan atas nama Suriasih, perempuan usia 47 th warga Kalimati Tarik, Sidoarjo.
Sementara, korban selamat tercatat ada enam orang antara lain Yudistira (34) warga Sidoarjo, Supriadi (65) warga Wringinanom, Sucinina (33) warga Krian, Rianto (45) warga Gagang Sidoarjo, Didin (23) warga Balongbendo,Sidoarjo, dan Joko Priyanto (45) warga Juwet, Gresik.
Sebelumnya, musibah perahu jenis tambang yang terbalik pada Kamis (13/4) pagi itu diduga akibat kelebihan muatan, ditambah arus sungai yang deras, sebab perahu juga memuat sebanyak tujuh unit sepeda motor.
"Hasil investigasi sementara kecelakaan perahu jenis tambangan itu terbalik diduga akibat kelebihan muatan, sebab juga memuat tujuh sepeda motor," katanya.
Pencarian korban dalam musibah itu, juga melibatkan tim SAR tiga wilayah yakni Kabupaten Gresik, Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo, karena lokasi tenggelamnya perahu berbatasan dengan tiga wilayah tersebut.(*)