Surabaya (ANTARA) - Tim SAR mencatat masih ada enam korban penumpang perahu terbalik di Bengawan Solo, Desa Semambung, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang masih belum ditemukan.
"Data di kami masih ada enam orang yang belum ditemukan," ujar Kepala Kantor SAR Surabaya Hari Adi Purnomo melalui keterangan tertulis yang diterima wartawan di Surabaya, Kamis malam.
Sebanyak enam orang korban perahu terbalik yang masih dalam pencarian adalah Erma fitriani (27) dan Masdian Purnama (27), keduanya warga Bojonegoro, Sutri (50), Basori (45), Dedi Setyo Nugroho (30), dan Arifin (28), semua warga Tuban.
Baca juga: Tim SAR temukan tiga jenazah korban perahu terbalik di Bojonegoro
Pihaknya juga menghimpun jumlah penumpang yang berada di perahu tersebut 19 orang. Rinciannya, 10 orang ditemukan selamat, tiga orang ditemukan meninggal dunia, dan enam orang masih dinyatakan hilang.
Data awal menyebutkan terdapat 18 penumpang, namun berdasarkan informasi terbaru yang disampaikan dalam rapat evaluasi di posko induk, jumlah korban bertambah seorang.
Penambahannya setelah ditemukan korban meninggal dunia atas nama Agus Tutin (28), laki-laki, yang sebelumnya belum masuk dalam data di posko.
Baca juga: SAR: Korban hilang perahu terbalik di Bojonegoro bertambah satu orang
Hal ini diperkuat setelah laporan pihak keluarga yang menyatakan bahwa ada anggota keluarganya belum pulang.
Korban bekerja sebagai pengamen dan biasanya berduet dengan seorang temannya bernama Arifin yang saat ini didata tambahan korban dalam pencarian.
Selain Agus Tutin, tim SAR dan petugas gabungan hari ini menemukan dua korban lainnya dalam keadaan meninggal dunia, yakni Toro (40), ditemukan sekitar 50 meter dari titik kejadian dan Kasian (65) yang diperkirakan pengemudi perahu dan ditemukan sekitar satu kilometer dari titik kejadian.
"Pencarian hari ini dihentikan pada pukul 17.00 WIB sore tadi dan akan dilanjutkan kembali besok pagi (5/11)," tutur dia.
Enam korban perahu terbalik di Bengawan Solo Bojonegoro belum ditemukan
Kamis, 4 November 2021 21:56 WIB