Pamekasan (Antara Jatim) - Hujan deras disertai angin kencang di Desa Larangan Luar, Pamekasan,
Jawa Timur, Sabtu (8/4) dini hari mengakibatkan satu unit rumah warga
setempat rusak parah.
"Kejadiannya sekitar pukul 02.30 WIB dini hari tadi di Dusun Tajjel
2, Desa Larangan Luar," kata Humas Kecamatan Larangan Sunairi dalam
keterangan persnya di Pamekasan, Sabtu pagi.
Rumah warga yang rusak itu milik Safraie dan saat ini kondisinya rata dengan tanah.
Sunairi menuturkan, saat kejadian, Safra`ie dan istrinya Juhemah,
sedang berada di dalam rumah sehingga tertimpa reruntuhan kayu di
kepalanya dan berdarah.
Rumah yang roboh itu ditempati lima orang, yakni Safraie dan
istrinya Juhemah, serta tiga orang anaknya. "Kalau anaknya selamat
selamat semua," terangnya.
Musibah angin kencang yang menyebabkan rumah warga roboh tersebut,
telah dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab
Pamekasan melalui aparat desa setempat.
Saat ini, para tetangga korban bersama aparat dari Koramil, Polsek
Larangan dan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pamekasan bergotong royong
membersihkan puing-puing bangunan rumah yang roboh itu.
Menurut Kepala BPBD Pemkab Pamekasan, Akmalul Firdaus, sesuai
prakiraan cuaca dari Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika
(BMKG), hujan deras disertai angin kencang masih terus berpotensi
terjadi di Pamekasan dalam beberapa hari ke depan.
"Oleh karenanya, kami minta masyarakat lebih berhati-hati, karena
akhir-akhir ini cuaca kurang bersahabat," kata Akmalul Firdaus. (*)
Jawa Timur, Sabtu (8/4) dini hari mengakibatkan satu unit rumah warga
setempat rusak parah.
"Kejadiannya sekitar pukul 02.30 WIB dini hari tadi di Dusun Tajjel
2, Desa Larangan Luar," kata Humas Kecamatan Larangan Sunairi dalam
keterangan persnya di Pamekasan, Sabtu pagi.
Rumah warga yang rusak itu milik Safraie dan saat ini kondisinya rata dengan tanah.
Sunairi menuturkan, saat kejadian, Safra`ie dan istrinya Juhemah,
sedang berada di dalam rumah sehingga tertimpa reruntuhan kayu di
kepalanya dan berdarah.
Rumah yang roboh itu ditempati lima orang, yakni Safraie dan
istrinya Juhemah, serta tiga orang anaknya. "Kalau anaknya selamat
selamat semua," terangnya.
Musibah angin kencang yang menyebabkan rumah warga roboh tersebut,
telah dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab
Pamekasan melalui aparat desa setempat.
Saat ini, para tetangga korban bersama aparat dari Koramil, Polsek
Larangan dan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pamekasan bergotong royong
membersihkan puing-puing bangunan rumah yang roboh itu.
Menurut Kepala BPBD Pemkab Pamekasan, Akmalul Firdaus, sesuai
prakiraan cuaca dari Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika
(BMKG), hujan deras disertai angin kencang masih terus berpotensi
terjadi di Pamekasan dalam beberapa hari ke depan.
"Oleh karenanya, kami minta masyarakat lebih berhati-hati, karena
akhir-akhir ini cuaca kurang bersahabat," kata Akmalul Firdaus. (*)