Pamekasan (Antara Jatim) - Angin kencang disertai hujan deras mengguyur Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu malam, dan menyebabkan rumah warga di Desa Akkor, Kecamatan Palengaan rusak.
"Kerusakannya parah, dan hingga saat ini kami bersama petugas dari Koramil Palengaan masih berada di lokasi kejadian," kata Kapolsek Palengaan AKP Soleh per telepon, Sabtu malam.
Ia menjelaskan, jenis kerusakan rumah warga yang diterjang angin kencang itu, antara lain genteng rusak, tembok retak, semua kaca rumah pecah, pintu depan rusak.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian material akibat musibah itu ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Angin kencang disertai hujan deras Sabtu malam itu, tidak hanya terjadi di Kecamatan Palengaan, akan tetapi juga di Kecamatan Pademawu.
Akibatnya, sebuah pohon di Jalan Raya Kangenan menuju Pademawu tumbang dan memutus jalur lalu lintas dari terminal bus Pamekasan menuju Kabupaten Sumenep.
Pohon tumbang akibat angin kencang juga terjadi di Jalan Raya Sumedangan, Kecamatan Pademawu, Pamekasan.
"Tapi saat ini sudah lancar, karena pohon yang tumbang dan memotong jalan itu sudah dievakuasi," kata koordinator lapangan (Korlap) Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Budi Cahyono.
Hujan deras disertai angin kencang sebagaimana terjadi Sabtu malam di Pamekasan itu merupakan kali kedua dalam empat hari terakhir ini.
Kasus serupa juga terjadi pada 3 Januari 2017 dan menyebabkan tujuh rumah dinas polisi di Mapolres Pamekasan rusak, dan dua unit rumah warga Jalan Stadion Pamekasan.
Hingga saat ini, jumlah total rumah warga Pamekasan yang rusak akibat diterjang angin kencang sebanyak 11 unit, sedangkan yang rusak akibat diterjang banjir sebanyak tiga unit.
Perinciannya dua unit rumah di Kelurahan Gladak Anyar, Kecamatan Pamekasan dan satu unit di Kecamatan Pegantenan, Pamekasan. (*)