Madiun (Antara Jatim) - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang menganggarkan dana sebesar Rp59,4 miliar pada tahun 2017 untuk perbaikan jalan dan sejumlah infrastruktur pendukung lainnya.
"Sesuai rencana, anggaran tersebut akan digunakan memelihara aspal jalan sepanjang 26 kilometer dan trotoar 1,2 kilometer," ujar Plt Kepala Dinas PU dan Tata Ruang Kota Madiun Suwarno kepada wartawan di Madiun, Jumat.
Menurut dia, besaran dana yang dialokasikan tersebut menurun jika dibandingkan dengan tahun lalu karena menyesuaikan dengan tingkat kerusakan jalan di Kota Madiun.
Sesuai data, jumlah ruas jalan di Kota Madiun mencapai 1.544 ruas. Adapun tingkat kerusakan dari jalan-jalan tersebut sekitar 7 persen, yang menurun dari tahun lalu seiring perbaikan yang dilakukan oleh pemda setempat.
Sedangkan tingkat kerusakan jalan di Kota Madiun pada tahun 2016 mencapai 9,7 persen dari total jumlah ruas jalan yang ada.
"Otomatis, dana perbaikan tahun ini menurun karena tingkat kerusakan jalan juga lebih sedikit dari tahun lalu," kata dia.
Adapun, dana yang digunakan perbaikan aspal jalan pada tahun 2016 mencapai Rp85,8 miliar. Dana tersebut digunakan untuk perbaikan aspal jalan sepanjang 35 kilometer dan trotoar sepankang 1,8 kilometer.
"Dana di tahun 2016 itu masih ada sisa. Sisanya, akan kami gunakan untuk perbaikan kecil di ruas jalan nasional dan provinsi yang ada di Kota Madiun," kata dia.
Pihaknya mengklaim tingkat kerusakan yang hanya mencapai 7 persen tergolong wajar. Hal itu seiring dengan kondisi aspal jalan yang memiliki masa berlaku kekuatan.
"Untuk perbaikan jalan, beban kami tahun ini tidak terlalu berat. Sebab, hampir semua jalan kota di Kota Madiun kondisinya masih bagus," kata dia.
Ia menambahkan, selain perbaikan jalan, pihaknya juga menganggarkan dana sekitar Rp1,4 miliar yang akan digunakan untuk membangun dan memperbaiki lima jembatan.
Lima unit jembatan tersebut di antaranya, jembatan pertolongan areal pertanian di Kelurahan Rejomulyo, Jembatan Pilangkarsa, Jembatan Purwoasri, Jembatan Pilangdharma, dan Jembatan Arumdalu. (*)