Tulungagung (ANTARA) - Pemkab Tulungagung, Jawa Timur, mengalokasikan anggaran sebesar Rp100 miliar untuk perbaikan jalan dan jembatan rusak di daerah tersebut, terutama sejak musim hujan beberapa bulan terakhir.
"Anggaran ini bersumber dari DAK (Dana alokasi Khusus) sebesar 30 persen dan sisanya APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) kita," kata Bupati Tulungagung Maryoto Birowo, Selasa, usai meninjau infrastruktur jalan yang rusak selama musim hujan.
Khusus untuk perbaikan infrastruktur jalan rusak, bupati menegaskan akan dimulai setelah musim hujan berakhir.
Saat ini inventarisasi jalan rusak yang akan diperbaiki serta persiapan lelang sudah dilakukan.
Sebagaimana hasil pendataan dan evaluasi lapangan, beberapa jalan rusak yang akan diperbaiki berada di jalur Desa Panjererjo Kecamatan Rejotangan, Desa Kacangan Kecamatan Ngunut, dan Desa Junjung Kecamatan Sumbergempol.
Berdasarkan data Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tulungagung, dari total 1.024 ruas jalan yang ada di wilayah itu dan menjadi kewenangan pemkab, sekitar 11 persen di antaranya dalam kondisi rusak.
Perbaikannya akan dilakukan bertahap menyesuaikan dengan persediaan anggaran yang teralokasi di DAK maupun APBD induk tahun anggaran 2022.
Perbaikan jalan di Kabupaten Tulungagung dilakukan oleh empat tim yang terbagi di empat eks-kawedanan, yaitu eks-Kawedanan Ngunut, Tulungagung, Kauman serta Kawedanan Campurdarat.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tulungagung Robinson Nadeak memastikan pihaknya sudah mengusulkan perbaikan jalan yang rusak, terutama jalan yang rusak parah.
"Terutama jalan yang mendukung pembangunan, seperti pendukung jalan tol, selingkar wilis dan JLS," kata Robinson.
Ruas jalan lainya yang menjadi prioritas adalah ruas jalan Boyolangu - Campurdarat, Kalidawir - Tanggunggunung, Jetakan - karangrejo, Tanggunggunung - Pucanglaban, dan jalan di sekitar kecamatan Sendang.