Trenggalek, Jawa Timur (ANTARA) - Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin atau mas Ipin menyampaikan permohonan maaf karena belum bisa mengoptimalkan perbaikan infrastruktur jalan selama memimpin akibat keterbatasan anggaran, imbas minimnya penerimaan pajak daerah.
"Kondisi jalan kita membutuhkan anggaran sekitar Rp300 miliar, sedangkan penerimaan PBB-P2 hanya Rp22 miliar," katanya saat menghadiri pengajian Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar KSU Sumber Makmur di Desa Masaran, Kamis malam (11/9).
Pengajian tersebut menghadirkan penceramah kondang asal Bojonegoro, KH Anwar Zahid.
Dalam kesempatan itu, ia beberapa kali mengucapkan permintaan maaf kepada masyarakat, karena menyadari dalam masa kepemimpinan yang memasuki periode kedua ini masih banyak kekurangan.
Kendati begitu, ia juga berjanji akan terus berupaya maksimal untuk melayani masyarakat dengan baik.
Bupati menuturkan perlunya mencari alternatif pembiayaan agar perbaikan jalan segera terealisasi.
Ia juga mengimbau warga yang memiliki kendaraan berpelat luar agar melakukan balik nama ke pelat Trenggalek, sehingga pajak kendaraan bermotor dapat masuk ke kas daerah.
Menurutnya, pajak kendaraan bermotor dengan pelat luar daerah akan masuk ke daerah asal pelat, meski kendaraan beroperasi di Trenggalek.
Pemkab telah menyiapkan kebijakan bebas biaya balik nama hingga akhir Desember 2025, disertai undian berhadiah sepeda motor yang akan diundi pada malam pergantian tahun. Selain itu juga ada undian berhadiah serupa bagi pemilik kendaraan motor yang melakukan mutasi kendaraan ke Trenggalek.
"Bayar pajak kendaraan bermotor bisa mendapatkan motor," pungkas
